SUPPORT CENTER     021-50996650 / 021-50928899     Log in
Berita Macro Overview Sesi Eropa (5/6/2023) - Dolar AS Masih Tertopang Sentimen Tenaga Kerja; Lemahkan Aset Berisiko
Macro Overview

Macro Overview Sesi Eropa (5/6/2023) - Dolar AS Masih Tertopang Sentimen Tenaga Kerja; Lemahkan Aset Berisiko

Updated Senin, 5 Juni 2023

Gold 
Gold bergerak melemah ke level $1942.77 di sesi Asia (5/6), tertekan oleh menguatnya dolar AS yang masih ditopang laporan tenaga kerja AS di hari Jumat malam lalu.

Data Non-Farm Employment Change AS untuk bulan Mei dirilis 339K, di atas ekspektasi dan hasil bulan April, menopang harapan kondisi ekonomi yang lebih baik. Tetapi data tenaga kerja yang naik ini juga mengukuhkan peluang The Federal Reserve AS untuk tidak mengubah kebijakan moneter pada bulan Juni ini.

Terlepas peluang The Fed akan mempertahankan kebijakan moneter-nya, minat pasar pada surat berharga pemerintah AS masih berlanjut ditopang redanya kekhawatiran pasar pada krisis ekonomi setelah presiden AS Joe Biden menandatangani debt ceiling AS di hari Jumat lalu.

Di sesi Eropa (5/6), Gold masih berpeluang turun untuk jangka pendek, seiring sentimen naik dolar AS masih nampak berlanjut.

Oil 
Oil bergerak turun $72.24 di sesi Asia (5/6), setelah embukaan gap up karena kebijakan OPEC+, tetapi masih dibayangi naiknya dolar AS.

Data Non-Farm Employment Change AS untuk bulan Mei dirilis 339K, di atas ekspektasi dan hasil bulan April, menopang harapan kondisi ekonomi yang lebih baik.

Kementerian energi Arab Saudi mengatakan bahwa produksi negara ini akan turun menjadi 9 juta barel per hari (bph) di bulan Juli dari sekitar 10 juta bph di bulan Mei, penurunan terbesar dalam beberapa tahun terakhir.

OPEC+, yang merupakan kelompok Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak dan sekutu-sekutunya yang dipimpin oleh Rusia, memompa sekitar 40% minyak mentah dunia, yang berarti bahwa keputusan-keputusan kebijakannya dapat berdampak besar pada harga-harga minyak.

Sebuah keputusan mengejutkan untuk memangkas suplai pada bulan April sempat membuat harga minyak ke level lebih tinggi, tetapi harga kemudian turun di bawah tekanan dari kekhawatiran mengenai kelemahan ekonomi global dan dampaknya terhadap permintaan.

Di sesi Eropa (5/6), Oil berpotensi turun untuk jangka pendek selama masih dibayangi oleh naiknya dolar AS.

AUDUSD 
AUDUSD bergerak turun ke level terendaj 0.65867 di sesi Asia (5/6), terbebani laporan laba perusahaan Australia dan naiknya dolar AS.

Data Company Operating Profits q/q pertama Australia dilaporkan 0.5% dibandingkan periode kuartal ke-4 tahun 2022, yang direvisi naik menjadi 12.7%, yang menunjukkan terjadinya penurunan laba kotor yang didapat perusahaan-perusahaan di Australia selama periode tersebut, menemkan minat pasar dari dolar Australia.

Selain itu, dolar AS masih nampak naik pasca data Non-Farm Employment Change AS untuk bulan Mei dirilis 339K, di atas ekspektasi dan hasil bulan April, menopang harapan kondisi ekonomi AS yang lebih baik, menopang permintaan kembali pada dolar AS sebagai aset aman.

Di sesi Eropa (5/6), AUDUSD berpotensi bergerak turun untuk jangka pendek jika sentimen naik dolar AS masih mendominasi pasar.

EURJPY 
EURJPY bergerak turun ke level 149.729 di sesi Asia (5/6), tertekan oleh naiknya dolar AS dan minat pasar pada mata uang yang lebih aman seperti yen Jepang.

Mata uang Euro melemah oleh naiknya dolar AS setelah data Non-Farm Employment Change AS untuk bulan Mei dirilis 339K, di atas ekspektasi dan hasil bulan April, menopang harapan kondisi ekonomi AS yang lebih baik, menopang permintaan kembali pada dolar AS sebagai aset aman, dan tidak ketinggalan pada mata uang aman lainnya termasuk yen Jepang, yang membebani EURJPY.

Data ekonomi Zona Euro siang hari ini seperti German Trade Balance untuk periode April di jam 13:00 WIB, German Final Services PMI periode Mei di jam 14:55 WIB, EZ Final Services PMI periode Mei di jam 15:00 WIB, Sentix Investor Confidence periode Juni di jam 15:30 WIB, dan EZ PPI untuk periode April di jam 16:00 WIB berpeluang menjadi penggerak EURJPY.

Di sesi Eropa (5/6), EURJPY berpeluang turun untuk jangka pendek selama masih tertekan oleh minat beli pasar terhadap mata uang aman seperti dolar AS dan yen Jepang.

GBPJPY 
GBPJPY bergerak melemah 174.024 di sesi Asia (5/6), tertekan oleh naiknya dolar AS dan minat pasar pada mata uang yang lebih aman seperti yen Jepang.

Pound Sterling masih nampak terbebani oleh naiknya dolar AS setelah data Non-Farm Employment Change AS untuk bulan Mei dirilis 339K, di atas ekspektasi dan hasil bulan April, menopang harapan kondisi ekonomi AS yang lebih baik, menopang permintaan kembali pada dolar AS sebagai aset aman, dan tidak ketinggalan pada mata uang aman lainnya termasuk yen Jepang, yang membebani GBPJPY.

Di jam 15:30 WIB, laporan Final Services PMI Inggris untuk periode Mei, akan dirilis dengan ekspektasi tetap pada level 55.1 seperti periode bulan April. Jika hasilnya lebih rendah dari ekspektasi, dapat menekan minat pasar pada pound sterling dan membebani GBPJPY sore hari nanti.

Di sesi Eropa (5/6), GBPJPY berpeluang turun untuk jangka pendek selama masih tertekan oleh minat beli pasar terhadap mata uang aman seperti dolar AS dan yen Jepang.

Nasdaq 

Nasdaq bergerak turun ke level terendah 14511.75 di sesi Asia (5/6), yang terbebani oleh penguatan dolar AS sebagai aset aman, pasca perilisan data tenaga kerja AS.

Data Non-Farm Employment Change AS untuk bulan Mei dirilis 339K, di atas ekspektasi dan hasil bulan April, menopang harapan kondisi ekonomi yang lebih baik. Tetapi data tenaga kerja yang naik ini juga mengukuhkan peluang The Federal Reserve AS untuk tidak mengubah kebijakan moneter pada bulan Juni ini, sehingga dapat membatasi pergerakan turun indeks Nasdaq.

Terlepas peluang The Fed akan mempertahankan kebijakan moneter-nya, redanya kekhawatiran pasar pada krisis ekonomi setelah presiden AS Joe Biden menandatangani debt ceiling AS di hari Jumat lalu juga menjadi penopang ekspektasi pemulihan ekonomi AS yang lebih baik sehingga dapat membatasi pelemahan indeks Nasdaq.

Di sesi Eropa (5/6), Nasdaq berpotensi turun untuk jangka pendek, selama minat pasar pada aset aman seperti dolar AS masih berlanjut dan membatasi permintaan pasar pada saham-saham AS.

Berita Terkait

Dapatkan update mengenai promo, trading tools, dan berita terbaru dari MIFX
Dapatkan update mengenai promo, trading tools, dan berita terbaru dari MIFX
LEGALITAS
Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi: 178/BAPPEBTI/SI/I/2003
Bursa Berjangka Jakarta: No. SPAB-044/BBJ/03/02
Bursa Komoditi dan Derivatif Indonesia: No. 010/SPKB/ICDX/Dir/III/2010
Kliring Berjangka Indonesia: No. 14/AK-KBI/III/2003
Indonesia Clearing House: 003/SPKK/ICH-MIF/VII/2017
MEDIA SOSIAL
PT Monex Investindo Futures beroperasi berdasarkan izin dan berada di bawah pengawasan BAPPEBTI, merupakan anggota bursa BBJ dan BKDI dan anggota kliring berjangka KBI & Indonesia Clearing House.
LOGIN
Email
Password
FORGOT PASSWORD
Scan QR untuk Download Aplikasi MIFX Sekarang Juga