Updated Jumat, 27 Januari 2023 |
Emas berpeluang bergerak naik dalam jangka pendek pada hari Jumat (27/1) di tengah outlook melemahnya dolar AS dibalik prospek kenaikan suku bunga AS yang lebih lambat pada pertemuan Fed pekan depan.
Emas berpotensi bergerak naik di tengah pasar yang mempertimbangkan perilisan data PDB AS yang dirilis semalam yang menunjukkan angka yang lebih baik dari perkiraan untuk kuartal keempat pada tahun lalu yang turun menjadi 2,9% dari pertumbuhan 3,2% pada kuartal ketiga, namun di atas estimasi analis untuk pertumbuhan 2,6%.
Namun, pasar mempertimbangkan bahwa data PDB tersebut tidak berbahaya untuk emas karena menunjukkan bahwa kenaikan suku bunga agresif The Fed pada tahun lalu tidak terlalu merusak perekonomian, dan kemungkinan akan mendorong Fed untuk memperlambat laju pengetatan moneternya pada tahun ini.
Laju kenaikan suku bunga Fed yang lebih lambat dapat membebani dolar AS dan membantu emas menguat.
Keputusan suku bunga Fed selanjutnya akan diumumkan pada tanggal 2 Februari 2023, dengan ekonom perkirakan bank sentral akan umukan kenaikan yang lebih kecil sebesar 25 bps. Terakhir kali Fed mengumumkan kenaikan 25 bps pada awal siklus kenaikan suku bunga saat ini.
Selanjutnya pada hari ini pasar akan mencari katalis dari data ekonomi AS seperti Core PCE Price Index m/m dan Personal Spending m/m pada pukul 20:30 WIB serta Pending Home Sales m/m dan Revised UoM Consumer Sentiment pada pukul 22:00 WIB.
(Faisyal)