![]() |
Jumat, 24 Juni 2022 |
Harga minyak bergerak lebih rendah pada perdagangan hari Jumat (24/6) karena tertekan oleh kekhawatiran permintaan yang lebih lambat dari perlambatan pertumbuhan ekonomi AS dan kekhawatiran pasokan yang membebani pasar.
Minyak mentah berjangka masuk ke mode jual menyusul indeks manufaktur dan jasa AS yang mengecewakan, bersama dengan penurunan data manufaktur Jerman, kata Managing Partner SPI Asset Management.
Dalam kondisi seperti ini, harga minyak mentah yang lebih tinggi akan menjadi sangat sensitif terhadap input pasokan yang dirasakan atau meningkat, tambahnya.
Produsen Organisasi Negara Pengekspor Minyak dan sekutu (OPEC+) termasuk Rusia kemungkinan akan tetap berpegang pada rencana untuk meningkatkan produksi sebesar 648.000 barel per hari pada bulan Agustus, yang berharap dapat menurunkan harga minyak mentah karena Presiden AS Joe Biden berencana untuk mengunjungi Arab Saudi , menurut Reuters.
Namun, OPEC+ telah berjuang untuk memenuhi target kenaikan bulanan karena kurangnya investasi di ladang minyak oleh beberapa anggota OPEC dan kerugian dalam produksi Rusia.