Updated |
![]() |
Selasa, 23 Mei 2023 |
Harga Gold bergerak turun selama sesi perdagangan Eropa (23/5), ke level rendahnya di $1954.10 karena dipicu oleh sentimen menguatnya dolar AS yang disebabkan oleh pasar yang mencerna pernyataan yang cenderung hawkish dari sejumlah pejabat Federal Reserve AS.
Dolar AS bergerak solid seiring meningkatnya keyakinan pasar untuk level suku bunga tinggi Federal Reserve akan berlangsung lama setelah mereka mencerna pernyataan serangkaian pejabat The Fed.
Presiden Fed St. Louis, James Bullard mengatakan bahwa bank sentral AS akan terus menaikan suku bunga, dia juga menambahkan mungkin masih perlu untuk menaikan suku bunga 50 bps lain di tahun ini. Sejalan dengannya, Neel Kashkari yang merupakan presiden Fed Minneapolis mengatakan bahwa perlu menaikkan tingkat suku bunga acuan menjadi 6.00% untuk menekan tingkat inflasi mencapai target The Fed di 2.00%.
Di sesi perdagangan AS (23/5), harga emas berpeluang bergerak turun dalam jangka pendek di tengah outlook menguatnya dolar AS dibalik pernyataan yang cenderung hawkish dari pejabat The Fed. Fokus pasar akan tertuju ke sejumlah data ekonomi AS seperti Flash Manufacturing PMI dan Flash Services PMI yang dirilis pukul 20:45 WIB serta New Home Sales dan Richmond Manufacturing Index yang dirilis pukul 21:00 WIB. Jika data-data tersebut dirilis dengan hasil yang lebih baik dari estimasi berpeluang menekan turun harga emas. Begitupun sebaliknya, jika data-data tersebut dirilis dengan hasil yang lebih buruk dari estimasi berpeluang menopang kenaikan harga emas.
Berikut referensi teknikal untuk mengambil posisi sell untuk produk Gold:
Entry Price: 1956.00 - 1958.27
Level Support 1: 1953.82
Level Support 2: 1949.04
Level Resistance 1: 1962.19
Level Resistance 2: 1968.36