Updated |
![]() |
Selasa, 23 Mei 2023 |
Harga Oil bergerak turun di sesi perdagangan Eropa (23/5) hingga ke level rendahnya di $71.70 karena dipicu oleh sentimen menguatnya dolar AS serta kekhawatiran pasar terhadap ketidakpastian plafon utang AS.
Harga Oil bergerak turun karena sentimen menguatnya dolar AS seiring meningkatnya keyakinan pasar untuk level suku bunga tinggi Federal Reserve akan berlangsung lama setelah mereka mencerna pernyataan serangkaian pejabat The Fed. Menguatnya dolar AS akan membuat harga minyak menjadi lebih mahal untuk pembeli yang menggunakan mata uang lain.
Sentimen lain yang dapat membebani harga Oil adalah ketidakpastian kesepakatan plafon utang AS setelah Presiden AS Joe Biden dan ketua DPR AS Kevin McCarthy mengakhiri pembicaraan pada hari Senin tanpa kesepakatan tentang cara menaikan plafon utang pemerintah AS sebesar $31.4 triliun dan akan terus bernegosiasi dengan waktu yang kurang dari 10 hari sebelum kemungkinan terjadinya gagal bayar.
Di sesi perdagangan AS (23/5), harga Oil berpotensi masih dalam tekanan turun dibalik prospek menguatnya dolar AS dan kekhawatiran pasar terhadap ketidakpastian pembahasan plafon utang AS.
Berikut referensi teknikal untuk mengambil posisi sell untuk produk Oil:
Entry Price: 72.46 - 72.64
Level Support 1: 72.11
Level Support 2: 71.49
Level Resistance 1: 72.97
Level Resistance 2: 73.53