Updated |
![]() |
Senin, 22 Mei 2023 |
Harga Gold bergerak naik di sesi perdagangan Eropa (22/5), ke level tingginya di $1982.42 di tengah sentimen pelemahan dolar AS yang dipicu oleh pasar yang mempertimbangkan pernyataan dari ketua Federal Reserve AS Jerome Powell yang dipandang kurang hawkish. Selain itu pasar juga terlihat gugup di tengah ketidakpastian pembahasan plafon utang AS.
Dolar AS dalam tekanan dibalik pasar yang mencerna pernyataan dari ketua Federal Reserve AS Jerome Powell di akhir pekan lalu yang mengatakan mengatakan bahwa pengetatan kredit di AS berarti bahwa The Fed mungkin tidak perlu menaikan suku bunga terlalu banyak. Pernyataan tersebut memperkuat ekspektasi pasar bahwa The Fed akan menjeda siklus kenaikan suku bunganya dengan saat ini pasar menilai 83% peluangnya dalam Fed Fund Futures.
Selain itu kenaikan harga emas juga dapat ditopang oleh kegugupan pasar terhadap ketidakpastian plafon utang AS setelah pembicaraan akan dilanjutkan pada hari Senin pasca pembicaraan antara Presiden AS Joe Biden dan ketua DPR AS Kevin McCarthy di akhir pekan lalu.
Di sesi perdagangan AS (22/5), harga Gold berpeluang bergerak naik di tengah outlook pelemahan dolar AS. Namun, sebaiknya pasar waspadai jika adanya perkembangan positif mengenai negosiasi plafon utang AS.
Berikut referensi teknikal untuk mengambil posisi buy untuk produk Gold:
Entry Price: 1975.22 - 1976.92
Level Support 1: 1972.17
Level Support 2: 1967.30
Level Resistance 1: 1982.42
Level Resistance 2: 1987.42