Updated |
![]() |
Senin, 18 September 2023 |
Gold (XAUUSD) pada pekan lalu nyaris menembus ke bawah level psikologis US$ 1.900 per troy ons sebelum rebound dan berakhir di US$ 1.923,62 per troy ons. Dalam sepekan Gold mencatat kenaikan US$ 4,65.
Kenaikan inflasi di Amerika Serikat (AS) membuat Gold sempat tertekan dan nyaris menembus level psikologis. Tetapi pasca pengumuman suku bunga bank sentral Eropa (European Central Bank/ECB) Gold berbalik naik.
ECB memberikan kejutan dengan menaikkan suku bunga tetapi mengindikasikan sudah mencapai terminal rate (puncak siklus kenaikan) memberikan sentimen positif ke Gold. Sebab pelaku pasar kini melihat kemungkinan bank sentral AS (The Fed) sudah mencapai terminal rate cukup besar. Selain itu, anjloknya Wall Street akibat aksi mogok pekerja di Detroit membuat Gold mampu naik cukup tajam pada perdagangan Jumat pekan lalu.
The Fed akan mengumumkan suku bunga pada 21 September dini hari waktu Indonesia, sebelum pengumuman tersebut Gold tentunya akan volatil, dan ada potensi turun pada perdagangan sesi Asia Senin (18/9/2023).
Berikut referensi teknikal untuk mengambil posisi sell untuk produk Gold:
Entry Price: 1.923,60 - 1.925,20
Level Support 1: 1.919,00
Level Support 2: 1.916,65
Level Resistance 1: 1.928,10
Level Resistance 2: 1.930,00