Updated Senin, 29 Mei 2023 |
Harga Gold bergerak naik pada sesi perdagangan Asia (29/5) karena tertopang oleh sentimen dolar AS turun dari level tertinggi dua bulan bersama dengan tingkat imbal hasil obligasi AS, karena para investor menyambut baik kesepakatan utang AS yang dicapai pada hari Minggu.
Namun terlepas dari pelemahan dolar AS baru-baru ini, harga Gold masih terlihat rentan, karena pasar menangkal risiko potensi resesi AS meskipun kesepakatan utang masih harus diloloskan melalui Kongres yang terpecah.
Harga Gold berpeluang masih dalam tekanan karnea meningkatnya ekspektasi bahwa Federal Reserve AS (Fed) akan melakukan kenaikan suku bunga sebesar 25 basis poin (bp) di bulan Juni.
Di sesi Eropa ini, kami melihat traders memiliki peluang untuk mengambil posisi sell pada produk Gold untuk menguji level support 1943.95di tengah optisme kesepakan plafon utang AS dan outlook kenaikan suku bunga The Fed. Penurunan lebih rendah dari level support tersebut, maka harga Gold berpeluang menguji level support selanjutnya di level $1941.10.
Berikut referensi teknikal untuk mengambil posisi sell untuk produk Gold:
Entry Price: 1945.55 - 1947.35
Level Support 1: 1943.95
Level Support 2: 1941.10
Level Resistance 1: 1950.90
Level Resistance 2: 1953.60