Updated Selasa, 6 Juni 2023 |
Gold bergerak turun ke level $1957.88 di sesi Asia (6/6), terbebani oleh aksi beli kembali aset-aset berisiko setelah melemahnya dolar AS semalam.
Terbebani oleh data The Institute for Supply Management (ISM) Services Purchasing Managers' Index (PMI) AS untuk bulan Juni yang dirilis 50.3, di bawah laporan bulan Mei di 51.9, yang melaporkan indeks belanja pasar di sektor jasa berdasarkan survey dari 300 manajer pembelian di AS, memicu pelemahan dolar AS semalam, tetapi naiknya minat pasar pada aset mata uang berisiko, membatasi aksi beli Gold di awal perdagangan hari Selasa ini.
Pasar juga nampak memperhatikan kebijakan moneter The Federal Reserve di pekan depan, yang masih diekspektasikan akan mempertahankan tingkat suku bunga acuannya di 5.25%, tetapi mencari petunjuk langkah The Fed selanjutnya. Beberapa pejabat The Fed nampak mendukung kemungkinan kenaikan suku bunga lebih lanjut untuk pertemuan bulan Juli mendatang, yang membatasi minat pasar pada Gold, seiring tertekan naiknya nilai imbal hasil surat berharga pemerintah AS.
Di sesi Eropa (6/6), Gold berpeluang turun untuk jangka pendek bila sentimen pasar yang lebih tertarik apda aset berisiko berlanjut.
Berikut referensi teknikal untuk mengambil posisi jual untuk produk Gold:
Entry Price: $1958 - $1960
Level Support 1: $1957
Level Support 2: $1955
Level Resistance 1: $1961
Level Resistance 2: $1963