Updated |
![]() |
Selasa, 23 Mei 2023 |
Gold bergerak turun sebesar $5.92 di hari Senin (22/5), berakhir di level $1971.56 setelah pernyataan dari anggota Federal Open Market Committee (FOMC) yang bernada hawkish.
Ned Kashkari, presiden The Federal Reserve Minneapolis, menyebutkan perlu menaikkan tingkat suku bunga acuan menjadi 6.00% untuk menekan tingkat inflasi mencapai target The Fed di 2.00% pada acara pidato dengan CNBC semalam. Dan James Bullard, pejabat presiden The Fed St. Louis, pada acara terpisah mengindikasikan perlunya menaikkan tingkat suku bunga acuan dari saat ini. Seperti biasa sentimen hawkish dari tingkat suku bunga acuan The Fed cenderung menekan harga Gold melemah.
Sementara dari pembahasan debt ceiling AS, presiden AS, Joe Biden dan juru bicara dewan perwakilan AS dari partai Republic, Kevin McCarthy, belum berhasil mencapai kesepakatan terkait plafon utang AS, tetapi memberikan sinyal optimis akan mencapai kesepakatan sebelum jatuh tempo di tanggal 1 Juni 2023 mendatang, yang sempat membatasi kenaikan dolar AS.
Di sesi Asia (23/5), harga Gold masih cenderung melemah untuk jangka pendek di tengah sentimen hawkish dari dua pejabat The Fed semalam, yang masih berpeluang berlanjut di awal pagi hari ini.
Berikut referensi teknikal untuk mengambil posisi jual untuk produk Gold:
Entry Price: $1966 - $1968
Level Support 1: $1965
Level Support 2: $1962
Level Resistance 1: $1969
Level Resistance 2: $1972