Updated |
![]() |
Senin, 22 Mei 2023 |
Harga Oil bergerak naik di sesi perdagangan Eropa (22/5) ke level tingginya di $71.87 karena ditopang oleh sentimen melemahnya dolar AS serta pasar yang mempertimbangkan turunnya suplai minyak dari Kanada dan para produsen OPEC+.
Harga Oil bergerak naik di tengah sentimen pelemahan dolar AS yang dipicu pasar yang mencerna pernyataan yang kurang hawkish dari ketua Fed Jerome Powell di akhir pekan lalu. Pelemahan dolar AS menjadi katalis positif untu harga Oil karena produk ini berdenominasi dengan dolar AS.
Sentimen lain yang menopang kenaikan harga Oil adalah pasar yang mencemaskan turunnya suplai minyak dari Kanada karena kebakaran hutan di Alberta telah menganggu suplai minyak mentah dalam jumlah besar.
Selain itu pasar juga mempertimbangan turunnya jumlah produksi dari kelompok OPEC+ setelah JPMorgan melaporkan total ekspor produk minyak mentah dari kelompok tersebut turun 1,7 juta barel per hari pada tanggal 16 Mei, untuk ekspor minyak Rusia juga kemungkinan akan turun di akhir Mei.
Di sesi perdagangan AS (22/5), harga Oil berpeluang mempertahankan tren kenaikannya di tengah outlook pelemahan dolar AS serta menurunnya suplai minyak dari Kanada serta kelompok OPEC+.
Berikut referensi teknikal untuk mengambil posisi buy untuk produk Oil:
Entry Price: 71.79 - 72.01
Level Support 1: 71.27
Level Support 2: 70.71
Level Resistance 1: 72.30
Level Resistance 2: 72.88