Updated |
![]() |
Jumat, 15 September 2023 |
Kejutan dari China membuat harga Oil (CLS10) melesat US$ 1,84 ke US$ 90,66 per barel pada perdagangan Kamis. Level tersebut merupakan yang tertinggi sejak 8 November 2022 lalu.
Bank sentral China (People’s Bank of China/PBoC) kemarin mengumumkan akan menurunkan giro wajib minimum (GWM) perbankan sebesar 25 basis poin yang akan berlaku efektif hari ini. Penurunan GWM tersebut bisa menambah likuiditas di perekonomian, sehingga roda bisnis berputar lebih kencang.
Kebijakan tersebut langsung berdampak positif ke Oil, sebab China merupakan konsumen terbesar kedua di dunia. Roda bisnis yang berputar lebih kencang tentunya bisa meningkatkan permintaan Oil. Pada perdagangan sesi Asia hari ini, Oil berpotensi melanjutkan kenaikan.
Pergerakan Oil tersebut juga searah dengan analisis dalam special article "Arab Saudi Buat Harga Minyak Mentah Melesat, Petaka Bagi Emas?”. Dalam special article tersebut juga dibahas dampak kenaikan Oil ke kebijakan moneter, pergerakan emas, mata uang hingga indeks saham. Key point special article tersebut bisa Anda baca di sini.
Berikut referensi teknikal untuk mengambil posisi buy untuk produk Oil:
Entry Price: 90,57 - 90,80
Level Support 1: 90,45
Level Support 2: 90,06
Level Resistance 1: 91,00
Level Resistance 2: 91,40