Updated |
![]() |
Rabu, 20 September 2023 |
Harga Oil mengakhiri perdagangan Selasa di US$ 90,68 per barel setelah sebelumnya sempat menyentuh US$ 92,39 per barel. Level tersebut hampir menyamai level tertinggi 10 bulan yang dicapai hari sebelumnya. Jelang pengumuman kebijakan moneter The Fed, Oil pun diterpa aksi profit taking yang membuat harganya turun.
Aksi profit taking semakin terlihat sebab Oil masih turun meski API melaporkan stok minyak di Amerika Serikat berkurang 5,3 juta barel pada pekan yang berakhir 15 September, lebih besar dari forecast 2,7 juta barel.
Pada perdagangan sesi Asia, ada peluang Oil kembali naik apalagi jika ada kejutan dari PBoC dengan menurunkan suku bunga atau memberikan stimulus moneter.
Berikut referensi teknikal untuk mengambil posisi buy untuk produk Oil:
Entry Price: 90,10 - 90,30
Level Support 1: 89,50
Level Support 2: 89,15
Level Resistance 1: 90,90
Level Resistance 2: 91,25