Updated |
![]() |
Selasa, 23 Mei 2023 |
Oil bergerak naik ke level tertinggi $72.60 di sesi Asia (23/5), tertopang kekhawatiran susutnya cadangan crude oil dunia dan naiknya ekspektasi permintaan di AS.
Salah satu penyebab kelangkaan cadangan crude oil adalah kebakaran hutan di Alberta, Kanada, yang merupakan wilayah kaya minyak dan menjadi sumber cadangan crude oil ke AS, telah menyebabkan terhentinya aliran Oil ke AS, dan menopang kenaikan harga Oil. Di lain pihak, imbas dari kebijakan pemangkasan produksi Oil dari OPEC+ yang mulai dirasakan mendorong kekhawatiran rendahnya ketersediaan crude oil dibandingkan permintaan secara global, yang menopang harga Oil menguat semalam.
Tetapi dolar AS nampak kembali menguat di sesi ini, seiring pernyataan hawkish dari dua pejabat The Fed dan optimisme kesepakatan debt ceiling AS akan dicapai dalam waktu dekat, yang membatasi pergerakan naik harga Oil.
Di sesi Eropa (23/5), Oil berpeluang bergerak turun untuk jangka pendek jika masih dibayangi oleh sentimen naik dolar AS.
Berikut referensi teknikal untuk mengambil posisi jual untuk produk Oil:
Entry Price: $72.10 - $72.40
Level Support 1: $72.00
Level Support 2: $71.75
Level Resistance 1: $72.50
Level Resistance 2: $72.90