Updated Senin, 5 Juni 2023 |
Oil bergerak turun $72.24 di sesi Asia (5/6), setelah pembukaan gap up karena kebijakan OPEC+, tetapi masih dibayangi naiknya dolar AS.
Data Non-Farm Employment Change AS untuk bulan Mei dirilis 339K, di atas ekspektasi dan hasil bulan April, menopang harapan kondisi ekonomi yang lebih baik.
Kementerian energi Arab Saudi mengatakan bahwa produksi negara ini akan turun menjadi 9 juta barel per hari (bph) di bulan Juli dari sekitar 10 juta bph di bulan Mei, penurunan terbesar dalam beberapa tahun terakhir.
OPEC+, yang merupakan kelompok Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak dan sekutu-sekutunya yang dipimpin oleh Rusia, memompa sekitar 40% minyak mentah dunia, yang berarti bahwa keputusan-keputusan kebijakannya dapat berdampak besar pada harga-harga minyak.
Sebuah keputusan mengejutkan untuk memangkas suplai pada bulan April sempat membuat harga minyak ke level lebih tinggi, tetapi harga kemudian turun di bawah tekanan dari kekhawatiran mengenai kelemahan ekonomi global dan dampaknya terhadap permintaan.
Di sesi Eropa (5/6), Oil berpotensi turun untuk jangka pendek selama masih dibayangi oleh naiknya dolar AS.
Berikut referensi teknikal untuk mengambil posisi jual untuk produk Oil:
Entry Price: $72.50 - $72.75
Level Support 1: $72.25
Level Support 2: $72.00
Level Resistance 1: $73.00
Level Resistance 2: $73.25