Updated |
![]() |
Kamis, 16 November 2023 |
Referensi Teknikal: Sell selama di bawah US$ 77,00
Resisten 1: US$ 77,00
Resisten 2: US$: 77,40
Support 1: US$ 75.90
Support 2: US$ 75,50
Harga Oil turun cukup tajam pada perdagangan Rabu, setelah menembus trendline dan support di kisaran US$ 77,40. Support tersebut kini menjadi resisten yang bisa menahan kenaikan Oil.
Pada perdagangan sesi Asia Kamis (16/11/2023) pagi, Oil masih terlihat tertekan. Indikator MACD pada grafik 1 jam berada di wilayah negatif dan masih menurun, yang menjadi sinyal bearish dalam jangka pendek.
Moving Average (MA) 20) juga sudah memotong dan MA 50 dari atas ke bawah. Para trader melihat perpotongan tersebut sebagai sinyal sell.
Pada grafik 15 menit, indikator Stochastic sudah bergerak naik dari wilayah jenuh jual (oversold). Indikator ini bisa memberikan dorongan bagi Oil, tetapi tidak akan besar sebab sudah keluar dari oversold.
Artinya, setiap kenaikan Oil akan memberikan peluang sell yang lebih bagus.Selama tertahan di bawah US$ 77,00, Oil berpotesi turun ke US$ 76,90.