Updated Senin, 12 Agustus 2024 |
Updated Senin, 12 Agustus 2024 |
Pasar finansial mulai tenang pada perdagangan Jumat setelah mengalami panic selling di awal pekan lalu. Pergerakan pasar yang lebih tenang berpotensi berlanjut pada perdagangan sesi Eropa Senin (12/8/2024)
GOLD
Harga Gold (XAUUSD) mencatat kenaikan tipis pada perdagangan Jumat lalu di US$ 2.430,82 per troy ons setelah naik tajam hari sebelumnya.
Gold kesulitan mencatat kenaikan tajam lagi setelah Presiden The Fed wilayah Kansas Jeffrey Schmid mengatakan ia belum siap mendukung pemangkasan suku bunga sebab inflasi masih di atas target dan pasar tenaga kerja masih kuat meski tingkat pengangguran mengalami kenaikan.
Probabilitas pemangkasan suku bunga sebesar 50 basis poin pada September kini semakin meredup. Pelaku pasar lebih realistis dengan melihat suku bunga akan dipangkas 25 basis poin. Sentimen tersebut masih akan mempengaruhi Gold pada perdagangan sesi Eropa.
OIL
Harga Oil (CLS10) mencatat kenaikan tajam dalam 3 hari beruntun hingga Jumat pekan lalu. Meredanya kekhawatiran akan terjadinya resesi di Amerika Serikat memberikan sentimen positif ke Oil.
Selain itu, pelaku pasar juga melihat adanya risiko eskalasi konflik di Timur Tengah yang bisa mengganggu produksi hingga supply dari kawasan tersebut.
Dua faktor tersebut masih akan menjadi sentimen positif bagi Oil pada perdagangan sesi Eropa.
EURUSD
EURUSD mencatat penurunan tipis pada Jumat pekan lalu, bahkan pergerakan seperti itu sudah terjadi dalam 3 hari beruntun.
Penurunan tersebut terjadi akibat meredupnya ekspektasi pemangkasan suku bunga The Fed yang agresif pada bulan depan. Dolar AS menjadi cukup kuat yang berpotensi menekan EURUSD pada perdagangan sesi Eropa hari ini.
GBPUSD
GBPUSD stagnan pada Jumat pekan lalu setelah naik tajam hari sebelumnya. Dolar AS yang mulai kuat lagi membuat GBPUSD kesulitan naik. Apalagi, pelaku pasar melihat ada peluang bank sentral Inggris kembali memangkas suku bunga acuannya.
Sentimen tersebut masih akan menekan GBPUSD pada perdagangan sesi Eropa.
USDJPY
USDJPY masih menjadi pasangan mata uang yang paling menarik dengan volatilitas yang tinggi. Pada Jumat pekan lalu USDJPY tercatat turun 693 poin (69,3 pip) ke 146,589, sementara hingga siang ini berbalik naik ke 147,225.
Pelaku pasar yang mulai realistis melihat The Fed tidak akan bertindak agresif, membuat dolar AS kuat. Sehingga ada potensi dorongan USDJPY cukup kuat pada perdagangan sesi Eropa.
Nasdaq
Nasdaq naik tipis ke 18.594 pada perdagangan Jumat setelah melesat hari sebelumnya. Meredanya Kekhawatiran akan resesi yang dialami Amerika Serikat memberikan sentimen positif ke Nasdaq.
Nasdaq hampir pulih dari panic selling yang melanda awal pekan lalu. Pelaku pasar kini menanti rilis data inflasi Amerika Serikat pekan ini. Sebelum rilis tersebut, sentimen Nadsaq berpotensi masih positif.