Arab Saudi Buat Harga Minyak Mentah Melesat, Petaka Bagi Emas?

• Bank sentral di Amerika Serikat dan Eropa sudah setahun lebih “berperang” melawan tingginya inflasi, tetapi belum ada yang mendeklarasikan kemenangan.
  
  
• Harga minyak mentah yang naik ke level tertinggi dalam 10 bulan terakhir kini menimbulkan risiko kembali mengakselerasi  inflasi.
  
  
• Kenaikan harga minyak mentah dipicu program pemangkasan produksi yang dilakukan Arab Saudi dan Rusia. Program ini bahkan diperpanjang hingga akhir tahun & berpotensi membawa harga minyak mentah semakin tinggi.
  
  
• Tanda-tanda kenaikan inflasi di Amerika Serikat sudah terlihat pada Juli lalu, jika berlanjut probabilitas kenaikan suku bunga The Fed di November bisa semakin besar. Tidak hanya itu, ada kemungkinan suku bunga tinggi ditahan dalam waktu yang lama.
  
  
• Semakin tinggi suku bunga maka risiko resesi akan semakin meningkat, tidak hanya di Amerika Serikat tetapi juga di Eropa. Hal ini tentunya berdampak negatif bagi indeks saham.
  
  
• Emas yang merupakan aset safe haven juga tidak akan diuntungkan, sebab suku bunga tinggi akan memicu kenaikan yield Treasury dan penguatan dolar AS.
  
  
• Analisis teknikal menunjukkan dalam jangka pendek atau sepekan ke depan ada potensi berlanjutnya kenaikan harga minyak mentah, sementara emas, indeks saham dan mata uang selain dolar AS  nilainya berpotensi turun. 

Riset dan analisis selengkapnya bisa Anda baca di sini.