SUPPORT CENTER     021-50996650 / 021-50928899     Log in
Berita Data Ekonomi AS Diprediksi Buruk, Gold Berpotensi Naik
Macro Overview

Data Ekonomi AS Diprediksi Buruk, Gold Berpotensi Naik

Updated Rabu, 26 Maret 2025
Bagikan
Updated Rabu, 26 Maret 2025
Bagikan

Volatilitas pasar cukup tinggi pada awal perdagangan sesi Eropa Rabu (26/3/2025) dan berpotensi semakin tinggi pada perdagangan malam ini. Rilis data penjualan barang tahan lama Amerika Serikat (AS) pada pukul 19:30 WIB juga akan mempengaruhi pergerakan.

Forecast di Trading Central menunjukkan penjualan barang tahan lama pada Februari turun 1,2% month-on-month (MoM) dibandingkan bulan sebelumnya yang tumbuh 3,1% MoM.



GOLD
Harga Gold (XAUUSD) sempat naik ke US$ 3.031,90 per troy ons sebelum berbalik turun. Pelaku pasar menanti kebijakan reciprocal Presiden AS Donald Trump yang akan berlaku pada 2 April mendatang. Dengan kebijakan tersebut Trump akan kembali menaikkan tarif impor bagi negara-negara yang menaikkan tarif impor dari Amerika Serikat.

Masih belum jelasnya bagaimana kebijakan tersebut akan diterapkan membuat Gold masih akan volatil. Jika data pesanan barang tahan lama AS dirilis lebih rendah dari forecast, ada potensi Gold mendapat sentimen positif.

OIL
Harga OIL (CLS10) naik ke US$ 69,82 per barel pada awal perdagangan sesi Eropa. Dorongan kenaikan harga datang setelah Trump mengancam akan menaikkan tarif impor dari negara yang membeli Oil dari Venezuela.

Data stok Oil Amerika Serikat pada pukul 21:30 WIB berpotensi menjadi penggerak selanjutnya. Jika stok tersebut menunjukkan penurunan, Oil bisa mendapat tambahan sentimen positif.



EURUSD 
EURUSD bergerak dalam rentang 1,07778 - 1,08028 hingga awal perdagangan sesi Eropa setelah anjlok 5 hari beruntun dengan total lebih dari 155 pip.

Melihat penurunan tajam tersebut, jika data ekonomi AS malam ini dirilis lebih buruk dari forecast, ada potensi terjadi aksi short covering yang menjadi sentimen positif bagi EURUSD.



GBPUSD 
GBPUSD anjlok ke 1,28861 pada awal perdagangan sesi Eropa pasca rilis data inflasi Inggris yang menurun. Dibandingkan penutupan perdagangan Selasa, GBPUSD turun 552 poin (55,2 pip).

Penurunan inflasi tersebut memberikan ruang lebih besar bagi bank sentral Inggris (Bank of England/BoE) untuk memangkas suku bunga. Sehingga GBPUSD mendapat sentimen negatif, dan diterpa profit taking mengingat posisinya yang berada di dekat level tertinggi 4 bulan.

Sentimen tersebut masih akan mempengaruhi pergerakan GBPUSD pada perdagangan malam ini.



USDJPY 
USDJPY memangkas kenaikan setelah pagi tadi menyentuh level tertinggi harian 150,621.

Pergerakan tersebut mengindikasikan pelaku pasar menanti kejelasan dari kebijakan reciprocal yang akan diterapkan Presiden Trump. Jika data penjualan barang tahan lama AS dirilis lebih rendah dari forecast, ada potensi USDJPY akan tertekan.



Nasdaq
Nasdaq turun pada awal perdagangan sesi Eropa, menyentuh level terendah harian 20.429. Nasdaq turun setelah naik tajam dalam 3 hari beruntun.

Melihat hal tersebut, ada potensi terjadi aksi profit taking jika data ekonomi AS malam ini dirilis lebih buruk dari forecast.


Dapatkan update mengenai promo, trading tools, dan berita terbaru dari MIFX
Dapatkan update mengenai promo, trading tools, dan berita terbaru dari MIFX
LEGALITAS
Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi: 178/BAPPEBTI/SI/I/2003
Bursa Berjangka Jakarta: No. SPAB-044/BBJ/03/02
Bursa Komoditi dan Derivatif Indonesia: No. 010/SPKB/ICDX/Dir/III/2010
Kliring Berjangka Indonesia: No. 14/AK-KBI/III/2003
Indonesia Clearing House: 003/SPKK/ICH-MIF/VII/2017
MEDIA SOSIAL
PT Monex Investindo Futures beroperasi berdasarkan izin dan berada di bawah pengawasan BAPPEBTI, merupakan anggota bursa BBJ dan BKDI dan anggota kliring berjangka KBI & Indonesia Clearing House.
LOGIN
Email
Password
FORGOT PASSWORD
Scan QR untuk Download Aplikasi MIFX Sekarang Juga