![]() |
Updated Selasa, 15 April 2025 |
![]() |
Updated Selasa, 15 April 2025 |
Pergerakan pasar mulai stabil pada perdagangan awal pekan kemarin setelah mengalami gejolak pada pekan lalu. Belum ada perkembangan terbaru terkait kebijakan tarif impor yang diterapkan Amerika Serikat maupun China. Seperti diketahui, perang dagang kini kembali berpusat ke kedua negara tersebut, dan dolar AS masih cenderung tertekan.
Sentimen perang dagang masih akan mempengaruhi pergerakan pasar pada perdagangan sesi Eropa Selasa (15/4/2025), selain juga beberapa rilis data ekonomi. Berikut data dari Trading Central:
GOLD
Harga Gold (XAUUSD) turun US$27,3 atau 237 pip pada perdagangan Senin kemarin ke US$3.210,6 per barel. Penurunan terjadi akibat aksi profit taking setelah sebelumnya sempat kembali ke rekor tertinggi di US$3.245 per troy ons.
Pada perdagangan hari ini Gold kembali naik ke kisaran US$3.232 per troy ons yang mengindikasikan sentimen bullish Gold masih kuat akibat perang dagang yang berpotensi menekan pertumbuhan ekonomi global. Selain itu, pasca rilis data inflasi AS pekan lalu, pasar melihat The Fed berpeluang memangkas suku bunga lebih cepat dan lebih agresif pada tahun ini.
Sentimen tersebut masih akan mempengaruhi pergerakan Gold pada perdagangan sesi Eropa.
OIL
Harga Oil (CLS10) bergerak volatil awal pekan kemarin sebelum menutup perdagangan dengan stagnan di US$61,54 per barel. Trump yang menunda kenaikan tarif impor produk elektronik membuka peluang adanya negosiasi dagang AS-China yang menjadi sentimen positif bagi Oil.
Sentimen tersebut masih akan mempengaruhi pergerakan pasar pada perdagangan sesi Eropa.
EURUSD
EURUSD diterpa profit taking hingga menutup perdagangan dengan penurunan tipis di 1,13467 pada awal pekan kemarin. Profit taking terjadi setelah EURUSD naik tajam pada pekan lalu dan mencapai level tertinggi sejak Februari 2022.
EURUSD sedang mendapat sentimen positif dari ditundanya kenaikan tarif impor produk elektronik, serta peluang The Fed memangkas suku bunga dengan lebih agresif. Sentimen tersebut masih akan mempengaruhi pergerakan EURUSD pada perdagangan sesi Eropa, tetapi jika data ekonomi dari zona euro dan Jerman dirilis lebih rendah dari forecast, EURUSD berpotensi diterpa aksi profit taiking.
GBPUSD
GBPUSD naik 978 poin (97,8 pip) ke 1,31860 awal pekan kemarin dan sukses mencatat kenaikan 5 hari beruntun. GBPUSD melanjutkan kenaikan hari ini ke 1,32212 pada hari ini yang merupakan level tertinggi dalam 6 bulan terakhir.
Pada perdagangan sesi Eropa rilis data pasar tenaga kerja Inggris bisa mempengaruhi pergerakan. Jika data tersebut dirilis lebih buruk dari forecast, ada potensi GBPUSD diterpa aksi profit taking.
USDJPY
USDJPY turun 484 poin (48,4 pip) ke 142,996 pada perdagangan Senin kemarin mendekati lagi level terendah 6 bulan. USDJPY juga mencatat penurunan 3 hari beruntun, tertekan ekspektasi The Fed akan lebih cepat memangkas suku bunga dan lebih agresif pada tahun ini. Sentimen tersebut masih akan mempengaruhi pergerakan USDJPY pada perdagangan sesi Eropa.
Nasdaq
Nasdaq bergerak sangat volatil awal pekan kemarin sebelum menutup perdagangan di 18.902 atau naik 89 indeks poin. Nasdaq mendapat sentimen setelah Trump menunda kebijakan reciprocal pada pekan lalu. Kemudian, penundaan kenaikan tarif impor produk elektronik oleh Trump menambah sentimen positif tersebut.
Belum ada perkembangan terbaru terkait kebijakan tarif impor tersebut, sehingga sentimen bagi Nasdaq masih cukup positif.