GOLD
Harga Gold (XAUUSD) naik pada perdagangan sesi Eropa Kamis (18/4/2024), menyentuh level tertinggi harian US$ 2.380,97 per troy ons. Dibandingkan penutupan perdagangan Rabu, Gold naik lebih dari US$ 20.

Konflik Iran vs Israel masih menjadi perhatian pelaku pasar, sebab ada potensi akan memanas sewaktu-waktu. Apalagi, Perdana Menteri Benjamin Netanyahu menegaskan Israel memiliki keputusan sendiri dalam hal pertahanan saat banyak negara meminta untuk tidak melakukan balasan ke Iran.

Pada perdagangan malam ini, beberapa data ekonomi Amerika Serikat (AS) bisa mempengaruhi pergerakan.

 

Gold bisa mendapat tambahan sentimen positif jika mayoritas data tersebut dirilis lebih buruk dari forecast di Trading Central.

OIL 
Harga Oil (CLS10) melanjutkan penurunan pada awal perdagangan sesi Eropa, menyentuh level terendah harian US$ 81,68 per barel. Dibandingkan penutupan perdagangan Oil turun US$ 1,15.

Belum ada perubahan fundamental dari Oil, konflik Iran vs Israel yang belum tereskalasi membuat Oil tertekan. Selain itu stok Oil di Amerika Serikat juga mengalami penambahan jauh lebih banyak dari ekspektasi.

 

Sentiment Analysis menunjukkan nilai 3 yang berarti sangat negatif, tetapi Confidence Index masih rendah.

Sentiment Analysis menggunakan angka skala 0 - 100, semakin dekat dengan nol sentimen semakin negatif, sebaliknya semakin dekat dengan 100 artinya semakin positif. Sementara Confidence Index dibedakan menjadi tiga, yakni rendah, rata-rata dan tinggi. Confidence Index bisa menggambarkan seberapa valid Sentiment Analysis.

Sentimen tersebut masih akan mempengaruhi Oil pada perdagangan sesi AS malam ini.

EURUSD 
Hingga awal sesi Eropa, EURUSD bergerak volatil di kisaran 1,06641 - 1,06901 setelah naik cukup tajam Rabu kemarin. The Fed yang kemungkinan tidak akan memangkas suku bunga pada Juni, sementara bank sentral Eropa (European Central Bank/ECB) bisa jadi akan melakukannya masih membuat EURUSD kesulitan naik.

Meski demikian, jika data ekonomi AS malam ini dirilis lebih buruk dari forecast, EURUSD berpotensi mendapat sentimen positif.

GBPUSD
Rilis data inflasi Inggris Rabu kemarin masih menopang kenaikan GBPUSD pada hari ini, menyentuh level terendah harian 1,24844. Dibandingkan penutupan perdagangan Rabu, GBPUSD naik 295 poin (29,5 pip).

Inflasi Inggris pada April dilaporkan tumbuh 3,2% year-on-year (YoY) lebih rendah dari bulan sebelumnya 3,4% tetapi lebih tinggi dari forecast di Trading Central 3,2%.

Pelaku pasar mulai melihat kemungkinan inflasi di Inggris ke depannya sulit mengalami penurunan seperti yang terjadi di Amerika Serikat. GBPUSD bisa mendapat tambahan sentimen positif jika data ekonomi AS malam ini dirilis lebih rendah dari forecast.

USDJPY 
USDJPY rebound pada awal perdagangan sesi Eropa menyentuh level tertinggi harian 154,473 setelah sebelumnya sempat turun ke 153,953.

Penurunan tersebut terjadi sebab pelaku pasar mengantisipasi kemungkinan intervensi yang akan dilakukan pemerintah Jepang yang menjadi sentimen negatif bagi USDJPY dan masih akan terasa pada perdagangan sesi Eropa.

USDJPY berpotensi mendapat sentimen negatif lagi malam ini jika data ekonomi AS dirilis lebih buruk dari forecast.

Nasdaq
Nasdaq sempat naik ke 17.770 sebelum terkoreksi pada awal perdagangan sesi Eropa. Pergerakan tersebut mengindikasikan tekanan masih cukup kuat bagi Nasdaq meski berada di level terendah dalam dua bulan terakhir.

 

Nasdaq tertekan akibat ekspektasi The Fed baru akan memangkas suku bunga paling cepat pada Desember 2024. Sentiment Analysis menunjukkan nilai 4 yang berarti sangat negatif, dengan Confidence Index yang tinggi.

Tekanan bagi Nasdaq bisa bertambah malam ini jika data ekonomi AS dirilis lebih rendah dari forecast.

Note: Sentiment Analysis merupakan teknologi Natural Language Processing (NLP) yang menganalisis puluhan ribu data dari berita, blog, hingga sosial media untuk mengetahui sentimen pasar yang menyelimuti pergerakan sebuah produk keuangan. Sentiment Analysis disediakan oleh Trading Central dan bisa dilihat pada MIFX App.