![]() |
Updated Selasa, 2 April 2024 |
![]() |
Updated Selasa, 2 April 2024 |
GOLD
Harga Gold (XAUUSD) mencetak rekor tertinggi sepanjang masa pada awal perdagangan sesi Eropa Selasa (2/4/2024) di US$ 2.266,74 per troy ons memecahkan rekor sebelumnya US$ 2.265,63 per troy ons yang dicapai Senin kemarin.
Sesuai dengan proyeksi Macro Overview sebelumnya, Gold masih mendapat sentimen positif dari ekspektasi pemangkasan suku bunga bank sentral AS (The Fed) dan bank sentral lainnya pada tahun ini serta gejolak geopolitik.
Sentiment Analysis menunjukkan nilai 86 yang berarti sangat positif, dengan Confidence Index yang tinggi.
Sentiment Analysis menggunakan angka skala 0 - 100, semakin dekat dengan nol sentimen semakin negatif, sebaliknya semakin dekat dengan 100 artinya semakin positif. Sementara Confidence Index dibedakan menjadi tiga, yakni rendah, rata-rata dan tinggi. Confidence Index bisa menggambarkan seberapa valid Sentiment Analysis.
Pada perdagangan malam ini, rilis data pesanan pabrik Amerika Serikat (AS) pada pukul 21:00 WIB bisa menjadi penggerak Gold selanjutnya. Forecast di Trading Central menunjukkan pesanan pabrik tumbuh 1,3% month-on-month (MoM) pada Februari, dibandingkan bulan sebelumnya yang turun 3,6%.
Jika data tersebut dirilis lebih tinggi dari forecast, Gold berpotensi diterpa aksi profit taking pada perdagangan malam ini.
OIL
Sesuai dengan proyeksi Macro Overview dan Sentiment Analysis sebelumnya, harga Oil naik pada awal perdagangan sesi Eropa, menyentuh level tertinggi harian US$ 85,39 per barel. Dibandingkan penutupan perdagangan Senin, Oil naik US$ 1,42 dan berada di level tertinggi sejak 27 Oktober.
Sentiment Analysis sore ini menunjukkan nilai 96 yang berarti positif, dengan Confidence Index yang tinggi.
Pada perdagangan malam ini jika pesanan pabrik Amerika Serikat dirilis lebih tinggi dari forecast, Oil bisa mendapat tambahan sentimen positif.
EURUSD
EURUSD rebound pada awal perdagangan sesi setelah sempat turun ke 1,07246 pagi tadi. Pelaku pasar kini menanti rilis data inflasi Jerman pada pukul 19:00 WIB.
Forecast di Trading Central menunjukkan inflasi pada Maret tumbuh 2,4% year-on-year (YoY) lebih rendah dari bulan sebelumnya 2,5% YoY. Jika data tersebut dirilis lebih rendah dari forecast, EURUSD berpotensi mendapat sentimen negatif. Sebab, ketika inflasi semakin dekat dengan 2% maka bank sentral Eropa (European Central Bank/ECB) berpeluang memangkas suku bunga lebih cepat dan lebih agresif.
GBPUSD
GBPUSD naik ke 1,25739 pada awal perdagangan sesi Eropa. Data purchasing managers’ index (PMI) Inggris yang menunjukkan ekspansi memberikan sentimen positif ke GBPUSD.
PMI manufaktur final Maret dilaporkan tumbuh 50,3 lebih tinggi dari forecast 49,9. Sektor manufaktur yang kembali berekspansi menunjukkan perekonomian Inggris membaik di kuartal I-2024 setelah mengalami resesi kuartal IV-2023.
Meski demikian, jika data pesanan pabrik AS dirilis lebih tinggi dari forecast 1,3% MoM, GBPUSD berpotensi mendapat sentimen negatif lagi.
USDJPY
USDJPY bergerak sideways dalam rentang 151,500 - 151,801 hingga awal perdagangan sesi Eropa. Belum ada perubahan fundamental bagi USDJPY yang mendekati level tertinggi dalam 34 tahun terakhir 151,969 yang dicapai pada 27 Maret lalu.
Meski sentimen masih positif, tetapi USDJPY saat ini berada di wilayah intervensi yang dilakukan pemerintah Jepang.
Sebelumnya pemerintah Jepang melakukan intervensi pada Oktober 2022 dan November 2023 ketika USDJPY berada di atas level 151,000, sama dengan posisi saat ini. Saat intervensi dilakukan, yen mengalami penguatan yang sangat signifikan (USDJPY turun tajam).
Pelaku pasar saat ini masih berjaga-jaga kemungkinan intervensi dilakukan oleh pemerintah Jepang. Hal tersebut membuat USDJPY kesulitan naik lebih tinggi meski data pesanan pabrik AS dirilis lebih tinggi dari forecast.
Nasdaq
Nasdaq turun pada awal perdagangan sesi Eropa, menyentuh level terendah harian 18.442. Dibandingkan penutupan perdagangan Senin, Nasdaq turun 55 indeks poin.
Nasdaq yang berada di dekat rekor tertinggi sepanjang masa rentan mengalami aksi profit taking. Sebab, pada Jumat nanti ada rilis data pasar tenaga kerja AS yang bisa berdampak signifikan ke ekspektasi pemangkasan suku bunga The Fed. Artinya, meski data pesanan pabrik AS malam ini dirilis lebih tinggi dari forecast, kenaikan Nasdaq kemungkinan tidak akan tajam.
Note: Sentiment Analysis merupakan teknologi Natural Language Processing (NLP) yang menganalisis puluhan ribu data dari berita, blog, hingga sosial media untuk mengetahui sentimen pasar yang menyelimuti pergerakan sebuah produk keuangan. Sentiment Analysis disediakan oleh Trading Central dan bisa dilihat pada MIFX App.