SUPPORT CENTER     021-50996650 / 021-50928899     Log in
Berita Iran-Israel Masih Adem, Harga Gold Anjlok; Nasdaq Dilanda Aksi Jual
Macro Overview

Iran-Israel Masih Adem, Harga Gold Anjlok; Nasdaq Dilanda Aksi Jual

Updated Senin, 22 April 2024

GOLD
Harga Gold (XAUUSD) mencatat kenaikan lebih dari US$ 48 sepanjang pekan lalu ke US$ 2.392,21 per troy ons. Gold sukses mencatat kenaikan dalam lima pekan beruntun meski tidak lagi memecahkan rekor tertinggi sepanjang masa. Rekor terakhir berada di kisaran US$ 2.431 per troy ons yang dicapai pada 12 April lalu.

Kenaikan harga Gold pada pekan lalu dipicu konflik Iran dengan Israel. Serangan Israel ke Iran pada Jumat pekan lalu sempat membuat Gold kembali mendekati rekor tertinggi sepanjang masa, tetapi setelahnya terus terpangkas. Pada perdagangan sesi Asia hari ini, Senin (22/4/2024), Gold malah anjlok lebih dari US$ 30 ke US$ 2.361,84 per troy ons.

Kemerosotan tersebut terjadi akibat pelaku pasar melihat konflik Iran dengan Israel belum akan memanas lagi. Iran menyatakan serangan yang dilakukan Israel tidak menimbulkan kerusakan apa pun. Salah satu pejabat tinggi Iran juga menyatakan tidak akan merespon serangan tersebut, artinya untuk saat ini adanya serangan balasan cukup kecil. Di sisi lain, Israel menolak berkomentar atas serangan tersebut.




Sentiment Analysis menunjukkan nilai 26 yang berarti negatif bagi Gold, tetapi Confidence Index masih rendah.

Sentiment Analysis menggunakan angka skala 0 - 100, semakin dekat dengan nol sentimen semakin negatif, sebaliknya semakin dekat dengan 100 artinya semakin positif. Sementara Confidence Index dibedakan menjadi tiga, yakni rendah, rata-rata dan tinggi. Confidence Index bisa menggambarkan seberapa valid Sentiment Analysis.

Fundamental dan sentimen tersebut masih akan mempengaruhi Gold pada perdagangan sesi Eropa hari ini.

OIL
Harga Oil (CLS10) turun US$ 3,35 sepanjang pekan lalu ke US$ 82,10 per troy ons. Pasar menilai konflik Iran dengan Israel kurang berisiko mengganggu pasokan Oil dibandingkan prakiraan semula.

Israel pada Jumat lalu menyerang kota Isfahan yang merupakan wilayah militer. Israel tidak menyerang ke dekat fasilitas Oil Iran.

Sentiment Analysis menunjukkan nilai 6 yang berarti sangat negatif, tetapi Confidence Index masih rendah. Pergerakan Oil pada perdagangan sesi Eropa masih akan dipengaruhi faktor tersebut.

EURUSD
EURUSD naik tipis 152 poin (15,2 pip) sepanjang pekan lalu ke 1,06564. Pergerakan pasangan mata uang ini cukup volatil akibat ekspektasi The Fed tidak akan memangkas suku bunga pada Juni.

Namun, Presiden bank sentral Eropa (European Central Bank/ECB) Christine Lagarde menyatakan masalah inflasi belum berakhir, akibatnya pasar mulai mempertimbangan suku bunga tinggi kemungkinan dipertahankan sedikit lebih lama.

Hal tersebut menjadi sentimen positif bagi EURUSD dan masih akan terasa pada perdagangan sesi Eropa hari ini.

GBPUSD 
GBPUSD anjlok 799 poin (nyaris 80 pip) sepanjang pekan lalu ke 1,23687. Level tersebut merupakan yang terendah sejak 12 November 2023. Penurunan tersebut terjadi setelah Deputi Gubernur bank sentral Inggris (Bank of England/BoE), Dave Ramsden, mengatakan tren inflasi kini berubah menjadi menurun.

Pernyataan tersebut membuat pelaku pasar melihat BoE berpeluang memangkas suku bunga dalam waktu dekat yang membuat GBPUSD tertekan. Pernyataan dari Ramsden tersebut masih akan mempengaruhi GBPUSD pada perdagangan sesi Eropa hari ini.

USDJPY 
USDJPY melesat 1.326 poin (132 pip) sepanjang pekan lalu ke 154,625. Pasangan mata uang ini berada di level tertinggi dalam 34 tahun terakhir akibat ekspektasi The Fed tidak akan memangkas suku bunga pada Juni mendatang.

Gubernur bank sentral Jepang (Bank of Japan/BoJ) Kazuo Ueda pada pekan lalu mengatakan suku bunga kemungkinan akan kembali dinaikkan jika pelemahan yen mengganggu inflasi di Jepang.

Namun pelaku pasar belum melihat langkah konkrit yang akan dilakukan BoJ atau pemerintah Jepang untuk meredam pelemahan yen dalam waktu dekat, sehingga USDJPY terus menanjak.

Sentiment Analysis menunjukkan nilai 67 yang berarti positif tetapi Confidence Index masih rendah.

Nasdaq
Nasdaq anjlok 991 indeks poin sepanjang pekan lalu ke 17.181, level terendah sejak 19 Januari lalu. Aksi jual yang melanda saham-saham sektor teknologi seperti Nvidia, Netflix, hingga Super Micro Computer menyeret Nasdaq.

Aksi jual tersebut kemungkinan karena pelaku pasar melakukan rotasi investasi, dari sektor teknologi yang selama ini bullish ke sektor lainnya. Apalagi, banyak yang memprediksi The Fed baru akan memangkas suku bunga pada Desember 2024 yang semakin menekan saham-saham sektor teknologi.




Sentiment Analysis menunjukkan nilai 12 yang berarti sangat negatif dengan Confidence Index yang rendah.


Note: Sentiment Analysis merupakan teknologi Natural Language Processing (NLP) yang menganalisis puluhan ribu data dari berita, blog, hingga sosial media untuk mengetahui sentimen pasar yang menyelimuti pergerakan sebuah produk keuangan. Sentiment Analysis disediakan oleh Trading Central dan bisa dilihat pada MIFX App.

Berita Terkait

Dapatkan update mengenai promo, trading tools, dan berita terbaru dari MIFX
Dapatkan update mengenai promo, trading tools, dan berita terbaru dari MIFX
LEGALITAS
Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi: 178/BAPPEBTI/SI/I/2003
Bursa Berjangka Jakarta: No. SPAB-044/BBJ/03/02
Bursa Komoditi dan Derivatif Indonesia: No. 010/SPKB/ICDX/Dir/III/2010
Kliring Berjangka Indonesia: No. 14/AK-KBI/III/2003
Indonesia Clearing House: 003/SPKK/ICH-MIF/VII/2017
MEDIA SOSIAL
PT Monex Investindo Futures beroperasi berdasarkan izin dan berada di bawah pengawasan BAPPEBTI, merupakan anggota bursa BBJ dan BKDI dan anggota kliring berjangka KBI & Indonesia Clearing House.
LOGIN
Email
Password
FORGOT PASSWORD
Scan QR untuk Download Aplikasi MIFX Sekarang Juga