![]() |
Updated Selasa, 14 Mei 2024 |
![]() |
Updated Selasa, 14 Mei 2024 |
GOLD
Harga Gold (XAUUSD) naik pada awal perdagangan sesi Eropa Selasa (14/5/2024), menyentuh level tertinggi harian US$ 2.348,22 per troy ons. Dibandingkan penutupan perdagangan Senin, Gold naik US$ 12,15.
Gold sebelumnya bergerak dekat level terendah harian US$ 2.334 sebelum berbalik naik setelah Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden menaikkan tarif impor beberapa barang dari China. Hal ini mengingatkan pelaku pasar akan perang dagang antara kedua negara yang pernah terjadi pada masa pemerintahan Presiden Donald Trump.
Perang dagang kedua negara menjadi salah satu pemicu perlambatan ekonomi global kala itu, sehingga memicu permintaan akan aset safe haven seperti Gold.
Selain potensi terjadinya perang dagang jilid II, pergerakan harga Gold hari ini juga dipengaruhi ekspektasi pemangkasan suku bunga bank sentral AS (The Fed). Gubernur The Fed Jerome Powell akan malam ini, sebelumnya ada rilis data inflasi produsen (producer price index/PPI) sehingga ada potensi pergerakan Gold semakin menarik pada malam ini.
Forecast di Trading Central menunjukkan PPI tumbuh 2,2% year-on-year (YoY) yang bisa menekan Gold jika dirilis lebih tinggi dari forecast. Tekanan bisa bertambah jika Powell menyatakan suku bunga tinggi perlu ditahan lebih lama lagi.
OIL
Isu perang dagang jilid II juga menekan harga Oil hingga sempat turun ke US$ 78,74 per barel, sebelum perlahan rebound. China sebelumnya mengatakan kenaikan tarif impor adalah sesuatu yang kontraproduktif dan berisiko memicu ketegangan kedua negara.
Ketegangan kedua negara, jika berlanjut menjadi perang dagang jilid II berisiko memperlambat perekonomian global yang tentunya menurunkan permintaan Oil. Namun sejauh ini belum ada respon dari China yang membuat Oil perlahan rebound.
Selain itu, Oil sedang dinaungi sentimen positif dari OPEC+ yang diperkirakan akan memperpanjang program pemangkasan produksinya hingga semester II-2024.
Sentiment Analysis juga menunjukkan angka 68 bagi Oil yang berarti positif, meski Confidence Index masih rendah.
Sentiment Analysis menggunakan angka skala 0 - 100, semakin dekat dengan nol sentimen semakin negatif, sebaliknya semakin dekat dengan 100 artinya semakin positif. Sementara Confidence Index dibedakan menjadi tiga, yakni rendah, rata-rata dan tinggi. Confidence Index bisa menggambarkan seberapa valid Sentiment Analysis.
Pada perdagangan malam ini, sentimen tersebut masih akan mempengaruhi Oil.
EURUSD
Kenaikan sentimen konsumen di Jerman dan zona euro membuat EURUSD yang sebelumnya turun ke 1,07753 berbalik naik ke 1,07937.
Sentimen konsumen Jerman pada bulan ini dilaporkan sebesar 47,1 lebih tinggi dari bulan sebelumnya 42 dan forecast di Trading Central 45. Hal yang sama juga terjadi di zona euro secara keseluruhan.
Meski demikian, pergerakan EURUSD selanjutnya akan dipengaruhi rilis data PPI Amerika Serikat dan pernyataan Fed Powell. Ada potensi pasangan mata uang ini berbalik mengalami tekanan.
GBPUSD
Rilis data tenaga kerja Inggris sempat membuat GBPUSD volatil pada awal perdagangan sesi Eropa sebelum anjlok ke 1,25092. Dibandingkan penutupan perdagangan Senin GBPUSD turun 497 poin (49,7 pip) sebelum perlahan rebound.
Kenaikan tingkat pengangguran Inggris menjadi 4,3% dari sebelumnya 4,2% menjadi penekan GBPUSD. Tekanan tersebut bisa semakin bertambah malam ini jika PPI Amerika Serikat dirilis lebih tinggi dari forecast dan Fed Powell bersikap hawkish.
USDJPY
USDJPY naik pada awal perdagangan sesi Eropa, menyentuh level tertinggi harian 156,543. Dibandingkan penutupan perdagangan Senin USDJPY naik 351 poin (35,1 pip). Pasangan mata uang ini sebelumnya sudah mencatat kenaikan dalam lima dari enam hari perdagangan terakhir, yang menunjukkan lemahnya yen Jepang.
Sentiment Analysis menunjukkan angka 91 yang berarti sangat positif bagi USDJPY dengan Confidence Index yang tinggi.
Pada perdagangan malam ini, sentimen tersebut akan semakin positif jika PPI Amerika Serikat dirilis lebih tinggi dari 2,2% YoY, dan Fed Powell mengindikasikan suku bunga tinggi perlu ditahan lebih lama guna menurunkan inflasi.
Nasdaq
Nasdaq berbalik naik ke 18.297 pada awal perdagangan sesi Eropa setelah pagi tadi sempat turun ke 18.262. Rentang pergerakan Nasdaq masih sempit menjadi indikasi pelaku pasar menanti rilis data PPI Amerika Serikat dan pernyataan Fed Powell.
Melihat forecast PPI yang diprediksi tumbuh lebih tinggi dan Powell yang kemungkinan masih hawkish, ada potensi Nasdaq akan mengalami tekanan.
Note: Sentiment Analysis merupakan teknologi Natural Language Processing (NLP) yang menganalisis puluhan ribu data dari berita, blog, hingga sosial media untuk mengetahui sentimen pasar yang menyelimuti pergerakan sebuah produk keuangan. Sentiment Analysis disediakan oleh Trading Central dan bisa dilihat pada MIFX App.