GOLD
Harga Gold (XAUUSD) bergerak sideways dan cenderung menurun pada perdagangan sesi Eropa Senin (15/4/2024) setelah melesat lebih dari US$ 28 atau 280 pip ke kisaran US$ 2.372 per troy ons pagi tadi.

Sesuai dengan proyeksi Macro Overview sebelumnya tanpa eskalasi tensi konflik antara Iran dengan Israel, Gold berpotensi diterpa aksi profit taking. Kenaikan tajam pagi tadi dipicu serangan Iran ke Israel pada akhir pekan lalu.

Hingga saat ini, Israel belum terlihat akan melakukan balasan, di sisi lain Iran mengatakan balas dendam sudah dilakukan dan tidak ada operasi lanjutan.

Seandainya tidak ada eskalasi konflik, pergerakan Gold akan dipengaruhi rilis data ekonomi Amerika Serikat (AS) pada pukul 19:30 WIB. AS akan merilis data aktivitas manufaktur New York dengan forecast di Trading Central sebesar -10 pada April, lebih baik dari bulan sebelumnya -20,9. Kemudian penjualan ritel diprediksi tumbuh 2,5% year-on-year (YoY) pada Maret, lebih tinggi ketimbang bulan sebelumnya 1,5% YoY.

Data tersebut bisa memberikan tekanan bagi Gold pada perdagangan sesi AS malam ini.

OIL 
Harga Oil (CLS10) turun pada awal perdagangan sesi Eropa, menyentuh level terendah harian US$ 84,31 per barel. Dibandingkan penutupan perdagangan Jumat, Oil turun US$ 1.14.

Penurunan Oil menjadi indikasi pelaku pasar melihat konflik Iran dengan Israel tidak akan tereskalasi. Sebab, banyak pihak dan negara menyerukan agar Israel tidak membalas aksi Iran. Apalagi, Israel tidak mengalami kerusakan yang berarti sebab serang 300 drone dan misil, Iran mampu dihalau.

 

Sentiment Analysis menunjukkan nilai 17 bagi Oil yang berarti sangat negatif dengan Confidence Index yang tinggi.

Sentiment Analysis menggunakan angka skala 0 - 100, semakin dekat dengan nol sentimen semakin negatif, sebaliknya semakin dekat dengan 100 artinya semakin positif. Sementara Confidence Index dibedakan menjadi tiga, yakni rendah, rata-rata dan tinggi. Confidence Index bisa menggambarkan seberapa valid Sentiment Analysis.

EURUSD 
EURUSD rebound pada awal perdagangan sesi Eropa, menyentuh level tertinggi harian 1,06649. Dibandingkan penutupan perdagangan Jumat lalu EURUSD naik 237 poin (23,7 pip).

Data yang dari zona euro sore tadi menunjukkan penjualan ritel tumbuh 0,8% month-on-month (MoM) pada Maret, lebih baik dari bulan sebelumnya yang turun 3%, tetapi masih lebih rendah dari forecast pertumbuhan 1,1% di Trading Central.

Pada perdagangan malam ini, data dari Amerika Serikat bisa menentukan pergerakan EURUSD. Jika aktivitas manufaktur New York dan penjualan ritel AS dirilis lebih tinggi bagus dari forecast, EURUSD berpotensi mendapat sentimen negatif.

GBPUSD 
GBPUSD rebound pada awal perdagangan sesi Eropa, menyentuh level tertinggi harian 1,24932. Dibandingkan penutupan perdagangan Jumat, GBPUSD 446 poin (44,6 pip).

Kenaikan tersebut kemungkinan karena faktor teknikal sebab sebelumnya GBPUSD menyentuh level terendah lima bulan. Pada perdagangan malam ini, GBPUSD bisa kembali mendapat tekanan jika data ekonomi AS dirilis lebih tinggi dari forecast.

USDJPY
USDJPY melanjutkan kenaikan pada awal perdagangan sesi Eropa, nyaris mencapai level 154,000. Dibandingkan penutupan perdagangan Jumat, USDJPY naik 667 poin (66,7 pip), dan berada di level tertinggi dalam 34 tahun terakhir.

Kenaikan tajam terjadi akibat The Fed kemungkinan tidak akan memangkas suku bunga pada Juni. Di sisi lain, pemerintah Jepang masih belum melakukan intervensi.

Hal ini menimbulkan pertanyaan, di level berapa pemerintah Jepang akan bertindak untuk menguatkan yen. Alhasil, USDJPY kembali naik pada perdagangan hari ini, menyentuh level tertinggi harian 153,850.

 

Sentiment Analysis menunjukkan nilai 94 yang berarti sangat positif, dengan Confidence Index tinggi. Sentimen bagi USDJPY bisa semakin positif jika data ekonomi AS malam ini dirilis lebih bagus dari forecast.

Nasdaq
Konflik Iran dengan Israel yang tidak tereskalasi membuat Nasdaq naik pada perdagangan sesi Eropa, menyentuh level tertinggi harian 18.294. Sebelumnya Nasdaq sudah mencatat penurunan dalam tiga pekan beruntun.

Pada perdagangan malam ini, Nasdaq bisa mendapat sentimen positif jika data ekonomi AS dirilis lebih tinggi dari forecast.

Note: Sentiment Analysis merupakan teknologi Natural Language Processing (NLP) yang menganalisis puluhan ribu data dari berita, blog, hingga sosial media untuk mengetahui sentimen pasar yang menyelimuti pergerakan sebuah produk keuangan. Sentiment Analysis disediakan oleh Trading Central dan bisa dilihat pada MIFX App.