|
Updated Selasa, 20 Februari 2024 |
|
Updated Selasa, 20 Februari 2024 |
GOLD
Bank sentral China yang menurunkan suku bunga pagi tadi belum banyak berdampak ke pergerakan harga Gold (XAUUSD). Pada perdagangan sesi Asia Selasa (20/3/2024), Gold bergerak dalam rentang US$ 2.014 - US$ 2.019 per troy ons. Gold sebelumnya mampu mencatat kenaikan tiga hari beruntun mendapat sentimen positif dari pernyataan pejabat bank sentral Amerika Serikat (AS) atau yang dikenal dengan The Fed.
Presiden The Fed wilayah Atlanta Raphael Bostic mengatakan ia terbuka untuk menurunkan suku bunga dalam beberapa bulan ke depan.
Sementara Presiden The Fed wilayah Chicago Austan Goolsbee mengatakan ia khawatir akan ada dampak kurang bagus jika pemangkasan suku bunga ditunda lebih lama. Goolsbee mengatakan hal tersebut meski inflasi (consumer price index/CPI) inti Amerika Serikat tumbuh lebih tinggi dari ekspektasi pada Januari.
Sentimen tersebut masih akan mempengaruhi pergerakan Gold pada perdagangan sesi Eropa.
OIL
Harga Oil (CLS10) bergerak dalam rentang sempit US$ 78,01 - US$ 76,44 per barel. Bank sentral China (People’s Bank of China/PBoC) yang memangkas suku bunga belum memberikan dampak ke Oil.
PBoC memangkas suku bunga loan prime rate (LPR) tenor 5 tahun sebesar 25 basis poin menjadi 3,95%, lebih rendah dari forecast di Trading Central 4,05%. Sementara LPR tenor 1 tahun tetap sebesar 4,5%.
Data tersebut bisa menjadi sentimen positif ke Oil pada perdagangan sesi Eropa.
EURUSD
EURUSD turun 176 poin (17 pip) ke 1,07616 pada perdagangan sesi Asia, setelah membukukan kenaikan empat hari beruntun. Tanpa rilis data ekonomi penting dari zona euro hari ini, sentimen bagi EURUSD masih akan positif.
Data pertumbuhan ekonomi yang dirilis pada pekan lalu masih menjadi sentimen positif. Produk domestik bruto (PDB) zona euro estimasi kedua pada kuartal IV-2023 dilaporkan sebesar 0% quarter-on-quarter (QoQ), dibandingkan kuartal sebelumnya -0,1% QoQ.
Sementara secara tahunan, PDB tumbuh 0,1% YoY lebih tinggi dari kuartal sebelumnya 0%. Data ini menunjukkan zona euro lepas dari resesi pada penghujung 2023 yang masih menjadi sentimen positif bagi EURUSD.
GBPUSD
GBPUSD turun 162 poin (16 pip) ke 1,25800 pada perdagangan sesi Asia, melanjutkan penurunan awal pekan kemarin. Pasangan mata uang ini masih mendapat sentimen negatif dari resesi yang dialami Inggris.
Pada perdagangan sesi Eropa, perhatian tertuju ke pidato bank sentral Inggris (Bank of England/BoE) Andrew Bailey pada pukul 17:15 WIB. Jika ada menyebut peluang pemangkasan suku bunga, tekanan bagi GBPUSD akan bertambah.
USDJPY
USDJPY naik 231 poin (23 pip) ke 150,366 pada perdagangan sesi Asia. Pasar Amerika Serikat yang baru dibuka hari ini setelah libur merayakan President’s Day membuat dolar AS cukup kuat.
Meski demikian belum ada perubahan fundamental yang berarti pada pasangan mata uang ini. Data pesanan mesin yang dirilis dari Jepang kemarin sempat memberikan tenaga bagi yen, tetapi perhatian kembali tertuju ke perbedaan suku bunga.
Seperti diketahui Gubernur Bank Sentral Jepang (Bank of Japan/BoJ) Kazuo Ueda dua pekan lalu mengatakan ada kemungkinan kebijakan moneter masih cukup longgar meski BoJ pada akhirnya menghentikan era suku bunga negatif.
Hal tersebut masih membayangi yen dan menjadi sentimen positif bagi USDJPY.
Nasdaq
Nasdaq naik 67 indeks poin ke 17.788 pada perdagangan Senin kemarin. Kenaikan yang tidak terlalu besar, sebab pasar Amerika Serikat libur merayakan President’s Day. Pada perdagangan sesi Asia hari ini, Nasdaq turun 121 indeks poin ke 17.667.
Penurunan tersebut terjadi kemungkinan akibat aksi profit taking sebab Nasdaq masih belum jauh dari rekor tertinggi sepanjang masa 18.120 yang dicapai pada pekan lalu. Aksi profit taking tersebut berpotensi berlanjut pada perdagangan sesi Eropa.

