SUPPORT CENTER     021-50996650 / 021-50928899     Log in
Berita Macro Overview Sesi Eropa (2/06/2023) - Ekspektasi Bahwa Federal Reserve Akan Mempertahankan Suku Bunga Dan Senat AS Meloloskan Legislasi Plafon Utang Berpeluang Menjadi Katalis Utama Pasar
Macro Overview

Macro Overview Sesi Eropa (2/06/2023) - Ekspektasi Bahwa Federal Reserve Akan Mempertahankan Suku Bunga Dan Senat AS Meloloskan Legislasi Plafon Utang Berpeluang Menjadi Katalis Utama Pasar

Updated Jumat, 2 Juni 2023

Gold
Gold mampu menguat pada sesi perdagangan Asia (2/6) ke level $ 1983.23 karena didukung oleh dolar AS yang melemah secara keseluruhan pada hari Kamis, mengikuti pelemahan yang terus-menerus pada tingkat imbal hasil obligasi AS, karena rilis data ekonomi Amerika Serikat yang beragam meningkatkan kekhawatiran pada kenaikan suku bunga Federal Reserve (Fed) pada 14 Juni.

Pasar menunggu data nonfarm payrolls utama untuk mendapatkan lebih banyak isyarat tentang ekonomi AS, meskipun Gold menandai pemulihan yang kuat dari posisi terendah baru-baru ini pada minggu ini.

Kenaikan Gold sebagian besar didukung oleh ekspektasi bahwa Federal Reserve akan mempertahankan suku bunga stabil selama pertemuan Juni karena data tenaga kerja dan manufaktur yang lemah yang memperkuat ekspektasi tersebut.

Hal ini membuat dolar AS mengalami penurunan paling tajam dalam hampir tiga bulan pada hari Kamis, karena beberapa pejabat Fed menyerukan agar bank sentral mempertimbangkan untuk mempertahankan suku bunga pada bulan Juni. Kemajuan menuju kenaikan plafon utang AS juga membebani permintaan safe haven untuk dolar AS.

Disesi Eropa ini, Gold berpeluang bergerak naik karena didukung oleh ekspektasi bahwa Federal Reserve akan mempertahankan suku bunga stabil selama pertemuan Juni karena data tenaga kerja dan manufaktur yang lemah yang memperkuat ekspektasi tersebut.

Oil
Oil bergerak naik pada sesi Asia (2/6) ke level $70.91 di tengah sentimen positif setelah pengesahan RUU pagu utang AS di Washington, dan pasar menimbang kemungkinan pemangkasan produksi OPEC+ yang mendukung harga pada akhir pekan.

Pasar diyakinkan oleh pengesahan rancangan undang-undang (RUU) oleh Kongres yang menangguhkan pagu utang pemerintah AS sebesar $31,4 miliar, serta oleh sinyal-sinyal sebelumnya tentang potensi jeda kenaikan suku bunga oleh Federal Reserve.

RUU tersebut disetujui oleh Senat pada Kamis malam waktu AS, mencegah terjadinya gagal bayar utang yang akan mengguncang pasar keuangan global.

Sentimen pasar juga didukung oleh data stok minyak mentah AS hari Kamis dari Energy Information Administration, yang mengindikasikan bahwa impor minyak mentah telah melonjak minggu lalu.

Perhatian investor saat ini tertuju pada pertemuan Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan sekutunya, termasuk Rusia, yang secara kolektif disebut OPEC+ pada tanggal 4 Juni.

Pada sesi Eropa ini, Oil berpotensi melanjutkan kenaikan karena didukung pengesahan RUU pagu utang AS di Washington, dan pasar menimbang kemungkinan pemangkasan produksi OPEC+ yang mendukung harga pada akhir pekan.

AUDUSD
AUDUSD mampu bergerak naik pada sesi Asia (2/6) ke level 0.66169 karena didukung pelemahan dolar AS secara luas, serta pengumuman upah yang optimis dari dalam negeri, sambil mengabaikan kekhawatiran akan perubahan kebijakan Reserve Bank of Australia (Fed).

Hal lain yang mendukung AUDUSD adalah kenaikan terbaru ini adalah pengesahan kesepakatan plafon utang AS melalui Senat yang memicu sentimen bullish aset beresiko.

Senat AS telah menyetujui kesepakatan utang untuk menghindari gagal bayar dan mengirimkannya ke meja Presiden Joe Biden untuk ditandatangani menjadi undang-undang.

Perlu digarisbawahi bahwa berkurangnya bias hawkish Federal Reserve (Fed) dan data AS yang beragam sebelumnya mendukung selera risiko dan membebani Dolar AS, yang selanjutya memungkinkan AUDUSD untuk mengambil alih tren bullish setelah mengalami tren turun selama dua hari.

Pada sesi Eropa ini, AUDUSD berpeluang melanjutkan kenaikan karena tertopang data IMP Manufaktur Caixin (Mei) yang optimis. Data ekonomi itu berada di level 50,9, lebih tinggi dari konsensus yang rilis sebelumnya 49,5. dimana angka di atas 50,0 memisahkan fase ekspansi dan kontraksi dan aktivitas pabrik China telah mendarat di wilayah ekspansi.

GBPJPY
GBPJPY bergerak naik pada sesi Asia (2/6) ke level 174.188 karena didukung oleh penguatan sterling Inggris di tengah peningkatan peluang yang mendukung divergensi kebijakan moneter antara Bank of England (BoE) dan Federal Reserve (The Fed) AS di masa depan telah mendukung pergerakan naik terbaru mata uang Inggris tersebut.

Meskipun demikian kekhawatiran bahwa suku bunga yang lebih tinggi akan berdampak negatif pada merger dan akuisisi di dalam negeri, serta kinerja ekonomi, tampaknya telah mendorong para pengambil kesepakatan di Inggris akhir-akhir ini.

Aktivitas merger dan akuisisi di Inggris berada di level terendah dalam tujuh tahun terakhir karena para pembuat kesepakatan tetap berhati-hati dengan prospek ekonomi.

Data dan petunjuk inflasi Inggris yang optimis baru-baru ini, serta sejumlah komentar hawkish dari ppara ejabat Bank of England (BoE), telah mendukung Poundsterling secara keseluruhan selama minggu ini.

Pada hari Kamis, IMP Manufaktur S&P Global/CIPS Inggris meningkat ke 47,1 untuk bulan Mei dibandingkan dengan prakiraan awal 46,9. Lebih lanjut, survei Panel Pengambil Keputusan Bulanan (DMP) Bank of England (BoE) terbaru, yang dirilis pada hari Kamis, bisnis di Inggris melihat Indeks Harga Konsumen (IHK) setahun ke depan pada 5,9% di bulan Mei versus 5,6% di bulan April.

Pada sesi Eropa ini, GBPJPY berpotensi melanjutkan kenaikan ditopang data dan petunjuk inflasi Inggris yang optimis baru-baru ini, serta sejumlah komentar hawkish dari para ejabat Bank of England (BoE).

EURJPY
EURJPY bergerak lebih tinggi pada hari Juat di sesi Asia (2/6) ke level 149.682 karena ditopang komentar anggota dewan eksekutif Bank Sentral Eropa (ECB), Fabio Panetta, mengatakan pada hari Jumat, ECB belum mencapai akhir siklus kenaikan suku bunga.

Perlambatan tekanan inflasi Zona Euro dan situasi resesi di Jerman membuat investor khawatir bahwa ECB dapat mempertimbangkan jeda pada pertemuan kebijakan moneter bulan Juni.

Namun, Presiden ECB Christine Lagarde mengatakan dalam sebuah pidato pada hari Kamis bahwa, ECB perlu melanjutkan siklus kenaikan suku bunga sampai kami cukup yakin bahwa inflasi berada di jalur yang tepat untuk kembali ke target kami pada waktu yang tepat.

Di sisi Yen Jepang, pergerakan volatil diprakirakan akan terjadi karena Bank of Japan (BoJ) diprakirakan akan mengubah Yield Curve Control (YCC) agar dapat menjaga inflasi tetap di atas 2%. Selain itu, Gubernur BoJ Kazu Ueda menyebutkan bahwa operasi pembelian obligasi akan terus berlanjut.

Pada sesi Eropa ini EURJPY masih berpeluang melanjutkan kenaikan karena optimisme kenaikan suku bunga ECB dan komentar BOJ, Ueda yang terus mengisyratkan kebijakan dovish pada suku bunganya.

Nasdaq
Nasdaq mampu melanjutkan kenaikan pada sesi Asia (2/6) ke level 14514.75 karena didukung oleh meningkatnya ekspektasi bahwa Federal Reserve akan mempertahankan suku bunga dan setelah Senat AS meloloskan legislasi yang mengangkat plafon utang pemerintah sebesar $31,4 triliun, menghindari bencana gagal bayar.

Senat memberikan suara 63-36 untuk menyetujui RUU yang disahkan pada hari Rabu oleh Dewan Perwakilan Rakyat, karena anggota parlemen berpacu dengan waktu untuk mencegah apa yang akan menjadi default pertama kalinya.

Departemen Keuangan telah memperingatkan bahwa mereka tidak akan mampu membayar semua tagihannya pada tanggal 5 Juni jika Kongres gagal bertindak.

Sentimen risiko juga mengangkat ekspektasi perubahan kebijakan moneter The Fed, dengan para pedagang terus mengurangi ekspektasi mereka pada bank sentral untuk menaikkan suku bunga lagi bulan ini.

Pasar saat ini memperkirakan 20% kemungkinan bank sentral akan menaikkan suku bunga sebesar 25 basis poin (bps) dibandingkan dengan kemungkinan 50% seminggu sebelumnya, menurut alat CME FedWatch.

Pada sesi Eropa ini, Nasdaq berpeluang melanjutkan kenaikan karena didukung oleh meningkatnya ekspektasi bahwa Federal Reserve akan mempertahankan suku bunga dan setelah Senat AS meloloskan legislasi yang mengangkat plafon utang pemerintah sebesar $31,4 triliun, menghindari bencana gagal bayar.


Berita Terkait

Dapatkan update mengenai promo, trading tools, dan berita terbaru dari MIFX
Dapatkan update mengenai promo, trading tools, dan berita terbaru dari MIFX
LEGALITAS
Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi: 178/BAPPEBTI/SI/I/2003
Bursa Berjangka Jakarta: No. SPAB-044/BBJ/03/02
Bursa Komoditi dan Derivatif Indonesia: No. 010/SPKB/ICDX/Dir/III/2010
Kliring Berjangka Indonesia: No. 14/AK-KBI/III/2003
Indonesia Clearing House: 003/SPKK/ICH-MIF/VII/2017
MEDIA SOSIAL
PT Monex Investindo Futures beroperasi berdasarkan izin dan berada di bawah pengawasan BAPPEBTI, merupakan anggota bursa BBJ dan BKDI dan anggota kliring berjangka KBI & Indonesia Clearing House.
LOGIN
Email
Password
FORGOT PASSWORD
Scan QR untuk Download Aplikasi MIFX Sekarang Juga