![]() |
Updated Selasa, 10 Januari 2023 |
![]() |
Updated Selasa, 10 Januari 2023 |
GBPUSD nampak terkoreksi melemah di awal sesi Selasa (10/1), setelah sempat menguat signifikan sejak hari Jumat. Pelaku pasar nampak bersikap hati-hati menantikan pidato Jerome Powell.
Gubernur The Federal Reserve saat ini, Jerome Powell, akan berpartisipasi pada panel diskusi simposium di Stockholms. Pelaku pasar menantikan pernyataan dari Powell yang mungkin menyinggung kebijakan The Fed kedepannya. Saat ini, mayoritas pasar berekspektasi The Fed hanya akan menaikkan suku bunga acuan sebesar 0.25% pada pertemuan awal Februari mendatang, menjadi penyebab pelemahan dolar sejak awal tahun 2023.
Di tahun 2022, The Fed sudah melakukan kenaikan suku bunga secara agresif yang menopang penguatan dolar AS secara signifikan, dan dengan terhentinya kebijakan agresif The Fed, berpeluang melemahkan sentimen beli dolar AS. Tetapi pelaku pasar juga menantikan laporan CPI AS di hari Kamis yang biasanya mencerminkan tingkat inflasi disana. Jika CPI naik, tidak menutup kemungkinan The Fed akan kembali menaikkan tingkat suku bunga lebih besar dari rencana semula, sehingga dapat menopang dolar AS menguat, sehingga GBPUSD turun.
Minimnya data ekonomi Inggris hari ini, menempatkan pidato Powell pada jam 21:00 WIB sebagai fokus pasar yang berpeluang menjadi penggerak GBPUSD.