|
Updated Jumat, 10 Januari 2025 |
|
|
Updated Jumat, 10 Januari 2025 |
Volatilitas pasar mengalami peningkatan pada awal perdagangan sesi Eropa Jumat (10/1/2025) jelang rilis data pasar tenaga kerja Amerika Serikat termasuk non-farm payrolls (NFP) malam ini.
Berikut data dari Trading Central
Non farm payrolls pukul 20:30 WIB: forecast 140K vs sebelumnya227K
Rata-rata upah per jam (month-on-month/MoM) pukul 20:30 WIB: forecast 0,3% vs sebelumnya 0,4%
Tingkat pengangguran pukul 20:30 WIB: forecast 4,3% vs sebelumnya 4,2%
Sentimen konsumen AS pukul 22:00 WIB: forecast 75 vs sebelumnya 74
GOLD
Harga Gold (XAUUSD) naik pada awal perdagangan sesi Eropa, menyentuh level US$ 2.682,57 per troy ons. Level tersebut merupakan yang tertinggi dalam satu bulan terakhir.
Presiden AS terpilih Donald Trump yang dikabarkan mempertimbangkan penggunaan tindakan darurat untuk menerapkan kenaikan tarif impor memberikan sentimen positif ke Gold. Langkah tersebut berpotensi memicu perang dagang dalam waktu dekat sehingga memberikan sentimen positif bagi Gold.
Sentimen positif bagi Gold bisa semakin bertambah jika data pasar tenaga kerja AS dirilis lebih buruk dari forecast. Hal tersebut akan memicu spekulasi The Fed bisa memangkas suku bunga lebih dari 2 kali pada tahun ini.
OIL
Harga Oil (CLS10) melesat ke US$ 75,74 per barel pada awal perdagangan sesi Eropa. Dibandingkan penutupan perdagangan Kamis Oil naik US$ 1,47 dan mencapai level tertinggi dalam 3 bulan terakhir.
Kenaikan tersebut terjadi akibat adanya ekspektasi akan adanya peningkatan permintaan bahan bakar untuk pemanas ruangan di AS dan Eropa yang mengalami musim dingin.
Selain itu, pelaku pasar melihat ada potensi presiden AS terpilih Donald Trump akan memberikan sanksi energi ke Iran dan Rusia yang bisa mengganggu supply Oil.
Sentimen tersebut masih akan mempengaruhi pergerakan Oil pada perdagangan malam ini.
EURUSD
EURUSD rebound pada awal perdagangan seis Eropa setelah sebelumnya sempat turun ke 1,02811. EURUSD saat ini berada di dekat level terendah sejak November 2022, sehingga jika data pasar tenaga kerja AS dirilis lebih buruk dari forecast, ada potensi akan terjadi aksi beli. Sehingga EURUSD berpeluang bangkit.
GBPUSD
GBPUSD juga mampu memangkas penurunan setelah sebelumnya sempat turun ke 1,22667. Aksi jual yang melanda pasar obligasi Inggris memberikan sentimen negatif ke GBPUSD hingga membuatnya anjlok ke level terendah 14 bulan.
Meski demikian, GBPUSD bisa mendapat sentimen positif jika data ekonomi AS dirilis lebih buruk dari ekspektasi atau dengan kata lain NFP di bawah forecast sementara tingkat pengangguran naik.
USDJPY
USDJPY berbalik turun ke 157,626 pada awal perdagangan sesi Eropa setelah sebelumnya sempat naik ke 158,443. Pasangan mata uang ini berada di level tertinggi dalam hampir 6 bulan terakhir.
Sehingga jika data ekonomi AS dirilis lebih buruk dari forecast, ada potensi terjadi aksi profit taking.
Nasdaq
Nasdaq rebound pada awal perdagangan sesi Eropa menyentuh level 21.327. Sebelumnya pagi tadi Nasdaq sempat turun ke 21.179 tertekan oleh kabar yang menyebutkan Trump akan segera menaikkan tarif impor.
Pada perdagangan malam ini ada peluang Nasdaq rebound lebih jauh terutama jika data tenaga kerja AS dirilis lebih buruk dari forecast. Sebab, hal itu akan membuka peluang The Fed memangkas suku bunga lebih agresif pada tahun ini.
