SUPPORT CENTER     021-50996650 / 021-50928899     Log in
Berita Rilis NFP Maret 2023: Dolar AS Kembali Kuat, Emas Kembali Lemah?
Macro Overview

Rilis NFP Maret 2023: Dolar AS Kembali Kuat, Emas Kembali Lemah?

Updated Selasa, 7 Maret 2023
  • Non-Farm Payroll (NFP) adalah data yang dirilis Biro Tenaga Kerja AS (US Bureau of Labour Statistics/BLS) pada hari Jumat pertama setiap bulan pukul 20.30 WIB. Para trader menyebut NFP sebagai data besar atau Big Figure, karena menjelang dan pasca rilis data NFP, harga instrumen seperti pasar forex dan komoditas bergerak volatil.

  • Ada 2 cara menginterpretasikan rilis data NFP. Cara pertama adalah membandingkan rilis data NFP dengan capaian bulan sebelumnya. Cara kedua dengan membandingkan rilis data NFP dengan konsensus atau ekspektasi para ekonom.

  • NFP 10 Maret 2023 diperkirakan memiliki potensi kembali melebihi konsensus, meski berpotensi akan lebih rendah dari rilis NFP di Februari 2023. Data NFP yang dirilis lebih baik dari konsensus biasanya menyebabkan penguatan mata uang AS, yang akan direfleksikan dari penguatan Indeks Dolar AS (DXY). Jika ini yang terjadi, harga komoditas akan bergerak melemah.

  • Jika rilis data NFP tetap positif, maka ini mengindikasikan solidnya aktivitas ekonomi di AS. Implikasinya, The Fed selaku bank sentral AS cenderung masih akan terus menaikkan suku bunganya untuk menurunkan tingkat inflasi yang masih cukup tinggi. Dampak terus berlanjutnya kenaikan suku bunga AS adalah penguatan Indeks Dolar AS dan tertekannya harga komoditas.

  • Jika data NFP menunjukkan hasil yang lebih tinggi dari konsensus, maka The Fed dan bank sentral negara-negara besar dunia cenderung akan terus menaikkan tingkat suku bunga acuan atau dikenal dengan istilah hawkish. Arah hawkish ini akan menyebabkan terjadinya penguatan Indeks Dolar AS yang semakin signifikan.

  • Implikasi dari penguatan Indeks Dolar AS ini adalah: (1) Depresiasi nilai tukar mata uang global terhadap USD. (2) Harga Emas akan terkoreksi. Serta, (3) menekan harga komoditas. Hal ini dikarenakan kenaikan tingkat suku acuan di negara sebesar AS akan menekan laju konsumsi dan produktivitas di pasar global, seiring semakin mahalnya beban bunga.

  • Berlanjutnya kenaikan tingkat suku bunga acuan di level global mendongkrak kekhawatiran terhadap potensi resesi. Bila resesi benar-benar terjadi, kami melihat potensi bank sentral di level global akan bergegas memangkas tingkat suku bunga acuan; hal ini seharusnya akan memberikan dampak positif untuk harga komoditas.

    Riset & Analisis selengkapnya dapat Anda baca di sini.

Berita Terkait

Dapatkan update mengenai promo, trading tools, dan berita terbaru dari MIFX
Dapatkan update mengenai promo, trading tools, dan berita terbaru dari MIFX
LEGALITAS
Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi: 178/BAPPEBTI/SI/I/2003
Bursa Berjangka Jakarta: No. SPAB-044/BBJ/03/02
Bursa Komoditi dan Derivatif Indonesia: No. 010/SPKB/ICDX/Dir/III/2010
Kliring Berjangka Indonesia: No. 14/AK-KBI/III/2003
Indonesia Clearing House: 003/SPKK/ICH-MIF/VII/2017
MEDIA SOSIAL
PT Monex Investindo Futures beroperasi berdasarkan izin dan berada di bawah pengawasan BAPPEBTI, merupakan anggota bursa BBJ dan BKDI dan anggota kliring berjangka KBI & Indonesia Clearing House.
LOGIN
Email
Password
FORGOT PASSWORD
Scan QR untuk Download Aplikasi MIFX Sekarang Juga