Updated |
![]() |
Jumat, 26 Mei 2023 |
Harga Gold bergerak naik di sesi perdagangan Asia (26/5) ke level tingginya di $1950.29 karena dipicu oleh sentimen terkoreksinya kinerja dolar AS di tengah pasar yang mempertimbangkan notula rapat Federal Open Market Commiittee (FOMC) yang dirilis di tengah pekan ini yang memicu spekulasi bahwa bank sentral akan menjeda siklus kenaikan suku bunganya di bulan Juni nanti.
Pertimbangan pasar terhadap prospek kebijakan moneter bank sentral AS di masa depan datang karena trader yang mencerna data pasar tenaga kerja AS yang mulai mendingin, inflasi konsumen yang secara konsisten melambat dan perusahaan yang mengantisipasi prospek ekonomi yang suram.
Sinyal penjedaan siklus kenaikan suku bunga untuk bulan Juni semakin menguat setelah pasar dapatkan komentar yang cenderung dovish dari presiden Fed Boston Susan Collins yang pada hari Kamis mengatakan bahwa Federal Reserve mungkin semakin dekat waktunya untuk menjeda siklus kenaikan suku bunga. Dia juga menambahkan bahwa meskipun inflasi masih terlalu tinggi, ada beberapa tanda-tanda moderasi yang menjanjikan.
Di sesi perdagangan Eropa (26/5), harga emas berpeluang bergerak turun jika dolar AS kembali menguat dibalik permintaan terhadap aset safe haven mata uang AS dibalik ketidakpastian terhadap kesepakatan kenaikan plafon utang AS.
Berikut referensi teknikal untuk mengambil posisi sell untuk produk Gold:
Entry Price: 1948.28 - 1951.33
Level Support 1: 1946.77
Level Support 2: 1936.63
Level Resistance 1: 1953.86
Level Resistance 2: 1959.74