Updated Jumat, 2 Juni 2023 |
EURUSD bergerak lebih tinggi pada hari Kamis (1/6) hingga berakhir menguat 740 poin di level 1.07615 karena dipicu oleh sentimen pelemahan dolar AS serta pasar yang mempertimbangkan pernyataan yang cenderung hawkish dari Presiden European Central Bank (ECB) Christine Lagarde.
Dolar AS melemah karena pesimisnya data ekonomi AS seperti indeks manufaktur di periode Mei yang berkontraksi untuk bulan ketujuh beruntun karena masih anjloknya permintaan, sementara itu untuk jumlah klaim tunjangan pengangguran naik moderat pada pekan lalu.
Data tersebut memperkuat ekspektasi pasar hingga saat ini memperkirakan 70% peluangnya The Fed akan mempertahankan suku bunga pada bulan Juni, naik tajam dari probabilitas sebelumnya yang hanya 30%, ditambah pernyataan sejumlah pejabat Fed yang menunjukkan akan melewatkan kenaikan suku bunga di bulan Juni.
Sentimen lain yang menopang kenaikan EURUSD adalah pasar yang mempertimbangkan pernyataan yang cenderung hawkish dari Presiden ECB Lagarde yang mengatakan belum ada bukti yang jelas bahwa inflasi telah mencapai puncaknya.
Mengingat latar belakangnya, pasar perkirakan ECB akan ada kenaikan suku bunga lainnya sebesar 25 bps pada pertemuan selanjutnya.
Di sesi Asia (2/6), EURUSD berpeluang bergerak naik di tengah outlook pelemahan dolar AS dan prospek masih akan berlanjutnya kenaikan suku bunga oleh ECB. Namun, sebaiknya pasar waspadai hasil voting RUU plafon utang AS yang saat ini beralih ke Senat. Jika disetujui, dapat memicu permintaan dolar AS dan menekan turun EURUSD. Begitupun sebaliknya, jika gagal dicapai dapat mendorong kenaikan EURUSD lebih lanjut.
Berikut referensi teknikal untuk mengambil posisi buy untuk produk EURUSD:
Entry Price: 1.07526 - 1.07662
Level Support 1: 1.07204
Level Support 2: 1.06622
Level Resistance 1: 1.07932
Level Resistance 2: 1.08394