Updated Kamis, 28 Maret 2024 |
Amerika Serikat (AS) merilis dua data yang menggerakkan pasar pada pukul 19:30 WIB. Klaim tunjangan pengangguran dalam sepekan yang berakhir 23 Maret sebanyak 210.000 orang, lebih rendah dari pekan sebelumnya dan forecast di Trading Central 212.000 orang. Kemudian data final pertumbuhan ekonomi kuartal IV-2023 tumbuh 3,4% secara kuartalan yang disetahunkan (quarterly annualized), lebih tinggi dari forecast 3,2%.
Dua data tersebut menunjukkan pasar tenaga yang cukup kuat begitu juga dengan perekonomian. Dampaknya pasca rilis tersebut harga Gold turun US$ 4,85 ke US$ 2.206,53 per troy ons.
Harga Gold sebelumnya naik tinggi ke US$ 2.216,88 per troy ons, mendekati lagi rekor tertinggi sepanjang masa US$ 2.222 yang dicapai 21 Maret lalu. Melihat posisi tersebut, rilis data hari ini berpotensi memicu aksi profit taking Gold, apalagi besok ada rilis data inflasi berdasarkan personal consumption expenditure (PCE) yang merupakan acuan bank sentral AS (The Fed) dalam menetapkan kebijakan moneter.