SUPPORT CENTER     021-50996650 / 021-50928899     Log in
Berita Gold Anjlok Hampir US$ 36 ke US$ 2.291, Bakal Turun Lagi Malam Ini?
Macro Overview

Gold Anjlok Hampir US$ 36 ke US$ 2.291, Bakal Turun Lagi Malam Ini?

Updated Selasa, 23 April 2024

GOLD
Harga Gold melanjutkan penurunan pada awal perdagangan sesi Eropa Selasa (23/4/2024), menyentuh level terendah harian US$ 2.291,35 per troy ons. Dibandingkan penutupan perdagangan Senin, Gold turun nyaris US$ 36.

Aksi jual membayangi Gold akibat konflik Iran dengan Israel yang mulai mendingin. Selain itu, bank sentral Amerika Serikat (The Fed) juga diperkirakan tidak akan memangkas suku bunga pada Juni nanti.

Pada perdagangan malam ini, rilis data dari Amerika Serikat (AS) bisa menjadi penggerak Gold selanjutnya. AS akan merilis data purchasing managers’ index (PMI) manufaktur dan jasa pada pukul 20:45 WIB.

Forecast di Trading Central menunjukkan PMI manufaktur April tumbuh 52, lebih tinggi dari bulan sebelumnya 51,9. PMI jasa juga diprediksi tumbuh 51,8, lebih tinggi dari sebelumnya 51,7. 

Kemudian pada pukul 21:00 WIB, akan dirilis data penjualan rumah baru yang diprediksi tumbuh 2,7% month-on-month (MoM) pada Maret dibandingkan bulan sebelumnya -0,3%.

Data tersebut bisa semakin menekan Gold pada perdagangan sesi AS jika dirilis lebih tinggi dari forecast.

OIL 
Harga Oil berbalik turun ke US$ 81,73 per barel pada awal perdagangan sesi Eropa setelah sebelumnya sempat naik ke US$ 82,99 per barel. Seperti disebutkan pada Macro Overview sebelumnya, Oil saat ini sedang mendapat sentimen negatif sebab konflik Iran dengan Israel kemungkinan tidak akan membesar, sehingga risiko gangguan supply menjadi lebih kecil.

Selain itu, stok di Amerika Serikat pada pekan lalu mengalami peningkatan sehingga tekanan bagi Oil bertambah.




Hal tersebut juga terlihat di Sentiment Analysis yang menunjukkan nilai 21 yang berarti negatif, tetapi Confidence Index masih rendah.

Sentiment Analysis menggunakan angka skala 0 - 100, semakin dekat dengan nol sentimen semakin negatif, sebaliknya semakin dekat dengan 100 artinya semakin positif. Sementara Confidence Index dibedakan menjadi tiga, yakni rendah, rata-rata dan tinggi. Confidence Index bisa menggambarkan seberapa valid Sentiment Analysis.

Sentimen tersebut masih akan mempengaruhi Oil pada perdagangan sesi Eropa.

EURUSD 
Rilis data PMI dari zona euro yang membuat EURUSD sempat naik ke 1,06950 pada awal perdagangan sesi eropa. Dibandingkan penutupan perdagangan kemarin EURUSD naik 412 poin (41,2 pip), tetapi setelahnya kenaikan tersebut terpangkas.

Secara keseluruhan PMI jasa zona euro dilaporkan naik menjadi 52,9 lebih tinggi dari forecast di Trading Central 51,8 dan bulan sebelumnya 51,5. Namun, PMI manufaktur justru menurun menjadi 45,6 dibandingkan bulan sebelumnya 46,1 dan mematahkan dari forecast kenaikan menjadi 46,8.

Data yang bervariasi tersebut membuat EURUSD belum malu mempertahankan laju kenaikannya. Pada perdagangan malam ini, EURUSD bisa berbalik tertekan jika data dari Amerika Serikat dirilis lebih bagus dari forecast.

GBPUSD 
Sama dengan EURUSD, pasangan mata uang ini juga memangkas kenaikan setelah sempat menyentuh level tertinggi harian 1,23885. Data yang dirilis dari Inggris menunjukkan PMI jasa yang mengalami peningkatan, tetapi PMI manufaktur dilaporkan sebesar 48,7 yang berarti kontraksi (di bawah 50).

Penurunan PMI manufaktur tersebut cukup dalam, sebab pada bulan lalu berada di level 50,3. Hal ini membuat GBPUSD kesulitan mempertahankan penguatan, dan berpotensi berbalik tertekan pada perdagangan malam ini jika data dari Amerika Serikat dirilis lebih tinggi dari forecast.

USDJPY 
Hingga awal perdagangan sesi Eropa USDJPY bergerak sideways dalam rentang 154,656 - 154,862. Rentang pergerakan yang terbilang tipis, sebab USDJPY saat ini berada di level tertinggi dalam 34 tahun terakhir.

Yen masih terus tertekan meski gubernur bank sentral Jepang (Bank of Japan/BoJ) menyatakan akan kembali menaikkan suku bunga jika pelemahan yen mengganggu inflasi di Jepang.

USDJPY yang terus naik menjadi indikasi pelaku pasar melihat BoJ tidak akan melakukan intervensi dalam waktu dekat. Sebab sebelumnya BoJ menyatakan akan melakukan intervensi, kini berubah menjadi peluang kenaikan suku bunga.


 

Sentiment Analysis menunjukkan nilai 77 yang berarti positif untuk USDJPY dengan Confidence Index yang tinggi. Sentimen positif tersebut bisa semakin kuat jika data ekonomi AS dirilis lebih tinggi dari forecast malam ini.

Nasdaq
Nasdaq berbalik naik pada awal perdagangan sesi Eropa, menyentuh level tertinggi harian 14.412. Sebelumnya Nasdaq sempat turun ke 17.286.

Mendinginnya konflik Iran dan Israel serta Rebound saham sektor teknologi membuat Nasdaq mulai naik lagi sejak awal pekan kemarin. Pelaku pasar menanti rilis laporan earning dari raksasa teknologi seperti Microsoft hingga Alphabet pekan ini.

Nasdaq bisa mendapat tambahan sentimen positif jika data ekonomi AS malam ini dirilis lebih tinggi dari forecast.

Note: Sentiment Analysis merupakan teknologi Natural Language Processing (NLP) yang menganalisis puluhan ribu data dari berita, blog, hingga sosial media untuk mengetahui sentimen pasar yang menyelimuti pergerakan sebuah produk keuangan. Sentiment Analysis disediakan oleh Trading Central dan bisa dilihat pada MIFX App.

Berita Terkait

Dapatkan update mengenai promo, trading tools, dan berita terbaru dari MIFX
Dapatkan update mengenai promo, trading tools, dan berita terbaru dari MIFX
LEGALITAS
Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi: 178/BAPPEBTI/SI/I/2003
Bursa Berjangka Jakarta: No. SPAB-044/BBJ/03/02
Bursa Komoditi dan Derivatif Indonesia: No. 010/SPKB/ICDX/Dir/III/2010
Kliring Berjangka Indonesia: No. 14/AK-KBI/III/2003
Indonesia Clearing House: 003/SPKK/ICH-MIF/VII/2017
MEDIA SOSIAL
PT Monex Investindo Futures beroperasi berdasarkan izin dan berada di bawah pengawasan BAPPEBTI, merupakan anggota bursa BBJ dan BKDI dan anggota kliring berjangka KBI & Indonesia Clearing House.
LOGIN
Email
Password
FORGOT PASSWORD
Scan QR untuk Download Aplikasi MIFX Sekarang Juga