SUPPORT CENTER     021-50996650 / 021-50928899     Log in
Berita Harga Gold Tetap Terbatas Dalam Kisaran $2.300, Fokus Pasar Kepada Data GDP AS
Macro Overview

Harga Gold Tetap Terbatas Dalam Kisaran $2.300, Fokus Pasar Kepada Data GDP AS

Updated Kamis, 25 April 2024

GOLD

Gold turun pada sesi Asia menyentuh level rendah harian $2.305.00 per troy ons  karena berkurangnya permintaan safe haven dan prospek suku bunga AS yang lebih tinggi untuk jangka waktu yang lebih lama menekan logam mulia.


Harga Gold mengalami penurunan tajam dari rekor tertinggi selama seminggu terakhir, karena potensi konflik antara Iran dan Israel tidak meningkat seperti yang dikhawatirkan pasar. Hal ini sebagian besar mengurangi permintaan safe haven. 


Sentiment Analysis menunjukkan nilai 32 yang berarti masih negatif untuk Gold, tetapi Confidence Index masih rendah.



Sentiment Analysis menggunakan angka skala 0 - 100, semakin dekat dengan nol sentimen semakin negatif, sebaliknya semakin dekat dengan 100 artinya semakin positif. Sementara Confidence Index dibedakan menjadi tiga, yakni rendah, rata-rata dan tinggi. Confidence Index bisa menggambarkan seberapa valid Sentiment Analysis.


OIL 

Oil bergerak lebih stabil pada mejelang sesi perdagangan Eropa (25/4/24) karena penurunan permintaan bahan bakar di AS, pengguna minyak terbesar di dunia, di tengah tanda-tanda perlambatan ekonomi yang bersaing dengan kekhawatiran akan meluasnya konflik di wilayah penghasil minyak utama di Timur Tengah.


Penurunan permintaan bahan bakar terjadi di tengah tanda-tanda penurunan aktivitas bisnis AS di bulan April dan karena data inflasi dan ketenagakerjaan yang lebih kuat dari perkiraan berarti Federal Reserve AS kemungkinan besar akan menunda penurunan suku bunga yang diharapkan, sehingga membebani sentimen ekonomi.


De-eskalasi yang terjadi antara Iran dan Israel, dan aliran minyak dari Timur Tengah yang tidak terganggu oleh konflik di wilayah tersebut, menekan harga Oil lebih rendah dalam beberapa sesi terakhir. 


Namun, setiap tanda meningkatnya ketegangan di Timur Tengah dan sanksi yang lebih ketat terhadap Iran dapat membatasi penurunan harga Oil.


EURUSD

EURUSD sedikit lebih tinggi menjelang sesi perdagangan Eropa siang ini karena didukung oleh Dolar AS yang lebih lemah. Survei Kepercayaan Konsumen GfK Jerman untuk bulan April akan dirilis. Selain itu, angka pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) awal AS juga akan dirilis.


Departemen Perdagangan AS mengungkapkan pada hari Rabu bahwa Pesanan Barang Tahan Lama di Amerika Serikat meningkat 2,6% MoM mengalahkan estimasi 2,2%.


Rilis PDB AS untuk kuartal pertama dapat memberikan petunjuk tentang seberapa kuat pertumbuhan ekonomi dan menunjukkan langkah The Fed selanjutnya. Jika laporan tersebut menunjukkan data yang lebih kuat dari ekspektasi, hal ini dapat memicu spekulasi bahwa The Fed akan menunda siklus penurunan suku bunga dan mendorong Greenback.


GBPUSD

GBPUSD mampu menguat pada sesi Eropa karena ketidakpastian seputar penentuan waktu penurunan suku bunga BoE telah menghentikan sejenak pemulihan Pound Sterling.


Pound Sterling menunjukkan kenaikan setelah S&P Global/CIPS melaporkan laporan PMI Inggris yang kuat untuk bulan April. Yang mengejutkan, sektor Jasa melonjak ke 54,9 dari sebelumnya 53,1. 


Volume bisnis baru yang kuat biasanya mengindikasikan prospek belanja konsumen optimis, yang dapat meningkatkan tekanan inflasi dan memungkinkan Bank of England (BoE) untuk menunda penurunan suku bunga. Skenario ini menjadi pertanda baik bagi Pound Sterling.


USDJPY

USDJPY telah naik ke level tertinggi sepanjang masa karena ekspektasi bahwa perbedaan suku bunga antara Jepang dan Amerika Serikat (AS) akan tetap lebar untuk beberapa waktu menjadi faktor kunci yang terus melemahkan yen (JPY). 


Sementara itu, penurunan meningkatkan risiko intervensi oleh otoritas Jepang. Namun, ini tidak banyak mengurangi tekanan bearish di sekitar kenaikan JPY menjelang keputusan kebijakan Bank of Japan (BoJ) pada hari Jumat.


Bank sentral Jepang secara luas diprakirakan akan meninggalkan pengaturan kebijakan dan jumlah pembelian obligasi tidak berubah setelah menaikkan suku bunga pada Maret untuk pertama kalinya sejak 2007. 


Sebaliknya, investor tampaknya yakin bahwa Federal Reserve (The Fed) tidak akan memulai siklus penurunan suku bunga sebelum September di tengah inflasi yang tetap tinggi.


NASDAQ

Indeks Nasdaq bergerak lebih rendah karena terseret kejatuhan Saham Meta hingga 15%. Induk dari Facebook tersebut sebenarnya melaporkan earning yang lebih bagus dari ekspektasi, tetapi memberikan proyeksi pertumbuhan yang lambat ke depannya.


Prospek suku bunga AS yang lebih tinggi untuk jangka waktu yang lebih lama kembali  menekan aset- aset resiko. 


 

Berita Terkait

Dapatkan update mengenai promo, trading tools, dan berita terbaru dari MIFX
Dapatkan update mengenai promo, trading tools, dan berita terbaru dari MIFX
LEGALITAS
Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi: 178/BAPPEBTI/SI/I/2003
Bursa Berjangka Jakarta: No. SPAB-044/BBJ/03/02
Bursa Komoditi dan Derivatif Indonesia: No. 010/SPKB/ICDX/Dir/III/2010
Kliring Berjangka Indonesia: No. 14/AK-KBI/III/2003
Indonesia Clearing House: 003/SPKK/ICH-MIF/VII/2017
MEDIA SOSIAL
PT Monex Investindo Futures beroperasi berdasarkan izin dan berada di bawah pengawasan BAPPEBTI, merupakan anggota bursa BBJ dan BKDI dan anggota kliring berjangka KBI & Indonesia Clearing House.
LOGIN
Email
Password
FORGOT PASSWORD
Scan QR untuk Download Aplikasi MIFX Sekarang Juga